Warganet Serukan Rayakan Natal Tanpa Daging Anjing

24 Desember 2018 13:40

Beredar seruan di media sosial agar merayakan Natal tanpa daging anjing. Postingan warga Sulawesi Utara di Facebook maupun Instagram ini dalam bentuk tulisan maupun meme.

Meme berupa foto anjing yang menggemaskan, kemudian ditaruh tulisan seruan tersebut. Postingan warganet soal seruan rayakan Natal tanpa daging anjing menjadi pro dan kontra.

Dalam setiap komen warga, ada yang mendukung penuh kemudian membagikan postingan tersebut. Bahkan ada pula yang hanya menertawakan postingan-postingan tersebut. Bahkan banyak pula warga yang memposting anjing dijual untuk makanan saat Natal di Facebook.

Baca juga : 'I Swear' untuk Korban Tsunami Banten Lampung

Warga Sulawesi Utara memang terkenal dengan kebiasaan mengonsumsi daging tak lazim. Tak hanya anjing yang adalah hewan domestik, hewan domestik lainnya yang menjadi bahan makanan adalah kucing.

Selain domestik, hewan liar berupa ular piton, tikus hutan, kelelawar, biawak dan beberapa jenis lainnya juga dikonsumsi warga. Permintaan daging meningkat ketika merayakan hari besar keagamaan seperti pengucapan syukur maupun Natal.

Pasar-pasar yang biasanya menjual daging ekstrim berada di Pasar Tomohon, Langowan, Kawangkoan, Airmadidi, serta Pasar Bersehati dan Pinasungkulan dan berada di Kota Manado.

Salah seorang warga Minahasa, Stenly mengaku setiap tahun selalu menyediakan daging anjing saat Natal. Anjing biasanya ia beli di Pasar Tomohon. Menurutnya tiap tahun tamu yang datang ke rumahnya, mencari daging anjing.

"Yah sudah kebiasaan di sini anjing dimakan. Kalau yang tak makan, ya silakan itu hak mereka. Tapi kalau saya, tetap makan," ujar petani paruh baya ini, Senin (24/12/2018).

Animal Friends Manado Indonesia (AFMI) menyebut ada ribuan anjing dan kucing yang terbunuh di pasar-pasar Sulawesi Utara setiap minggunya.

Direktu AFMI Mandane Parengkuan Supit pun mengatakan terus mengedukasi warga untuk tak makan daging anjing maupun kucing. Kedua hewan ini merupakan hewan peliharaan yang bukan untuk dimakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co