GenPI.co - Kesadaran beberapa warga Surabaya, Jawa Timur, untuk mengikuti anjuran pemerintah guna memerangi virus corona (covid-19) masih rendah.
Salah satu buktinya adalah warga enggan mengenakan masker dalam kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA: Perlakuan Wali Kota New York pada Umat Islam Bikin Meleleh
Hal itu terlihat ketika Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jawa Timur Siti Anggreanie Hapsari menggelar bakti sosial di kawasan Lakarsantri, Minggu (26/4).
“Saya melihat banyak warga yang tidak mau pakai makser dengan alasan susah bernapas," kata Siti, Senin (27/4).
Selain itu, warga juga enggan menerapkan physical distancing sesuai anjuran pemerintah.
Padahal selama ini physical distancing dianggap sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Banyak warga yang duduk di teras rumah, tidak berjarak, dan tidak menggunakan masker," ujar Siti.
Warga juga enggan sering mencuci tangan dengan sabun ataupun cairan pembersih.
Oleh karena itu, Siti terus memberikan pemahaman kepada warga mengenai pentingnya memakai sarung tangan, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.
"Saya juga melakukan sosialisasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kepada warga dan ibu-ibu PKK Lakarsantri," ujar Siti.
BACA JUGA: Ramalan Ahli Tarot: Corona Akan Geser, Harap Waspada
Pemerintah Kota Surabaya sendiri akan menerapkan PSBB mulai hari ini, Selasa (28/4) hingga Senin (11/5). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News