Benarkah Selingkuh Merupakan Faktor Keturunan? Hasil Penelitian..

03 Mei 2020 07:30

GenPI.co - Setiap orang tua dipastikan akan menurunkan sifat asli kepada anaknya. Sifat baik, buruk, rajin dan malas, tak terkecuali sifat selingkuh.

Dalam sebuah penelitian jurnal Personal Relationships pada 2017 lalu, mengungkapkan bahwa orang tua yang pernah selingkuh pada masa mudanya, ternyata memiliki kecenderungan dapat melakukan hal yang sama dua kali lipat dari pasangannya setelah memiliki ikatan. 

BACA JUGA: Waspada! Ini Gejala Baru Orang yang Positif Virus Corona

Hal tersebut setelah dibandingkan dengan orang tua yang tidak pernah selingkuh sama sekali.

Dana Weiser Ph.D, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, bahwa perselingkuhan orang tua tersebut dapat memberikan kesan mudah diingat.

Hal itu menurun pada keturunannya yang mulai memberikan toleransi bahwa melakukan perselingkuhan itu diperbolehkan. 

BACA JUGA: Tak Percaya Hoki, 7 Zodiak Dapatkan Rezeki Nomplok di Bulan Mei

Perselingkuhan tersebut seakan membuat suatu pemikiran bahwa memiliki sebuah ikatan tidak diperlukan sebuah rasa kepercayaan pada pasangan.

"Buah jatuh nggak jauh dari pohonnya" peribahasa tersebut membuat orang mengerti sebuah cerminan yang ada pada dirinya, bisa jadi berdasarkan dari turunan sebelumnya yang memiliki ikatan keluarga. 

BACA JUGAKhasiat Ampas Teh Celup Ternyata Ampuh Mengobati...

Walaupun tidak bisa selalu diartikan seperti itu, sifat selingkuh tidak saja berdasarkan dari faktor keturunan, tapi bisa dari efek psikologis yang disakiti oleh orang lain.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co