GenPI.co - Kehilangan pendengaran adalah kondisi ketika kamu tidak dapat mendengar suara sebagian atau seluruhnya, di salah satu atau kedua telinga.
Biasanya berkembang secara bertahap, dengan waktu dan survei menunjukkan bahwa sekitar 25 persen orang antara usia 65 dan 74 mengalami gangguan pendengaran.
BACA JUGA: Mengungkap Selir Kim Jong Un, Ternyata Artis K-Pop Ini...
Gangguan pendengaran juga disebut sebagai penurunan pendengaran, tuli dan kehilangan pendengaran. Ada 3 jenis-jenis gangguan pendengaran menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), seperti di bawah ini.
1. Gangguan pendengaran sensorineural (SNHL)
Gangguan pendengaran jenis ini terjadi ketika ada kerusakan pada struktur telinga bagian dalam atau di jalur saraf ke otak. SNHL bersifat permanen dan seorang individu dengan jenis gangguan pendengaran ini dapat mengalami kesulitan untuk mendengar suara yang berbeda, normal atau keras.
BACA JUGA: WhatsApp Syahrini Dibongkar, Aduh Isinya...
Gangguan pendengaran sensorineural dapat disebabkan oleh alasan-alasan berikut, bekerja dengan suara keras, cacat lahir yang mengubah struktur telinga, trauma akustik akustik ke kepala atau tengkorak, infeksi seperti campak, meningitis, gondong dan demam berdarah. Obat ototoxic yang diminum untuk kanker, penyakit jantung, atau infeksi serius juga dapat menyebabkan SNHL.
2. Gangguan pendengaran konduktif
Ini terjadi ketika suara gagal untuk melakukan perjalanan dari telinga luar ke gendang telinga dan tulang-tulang telinga tengah. Gangguan pendengaran konduktif membuat orang sulit untuk mendengar suara lembut atau teredam tetapi kondisinya tidak permanen dalam setiap kasus.
BACA JUGA: Astaga! Tanpa Makeup 5 Zodiak Ini Tetap Cantik Sempurna
Gangguan pendengaran ini disebabkan karena alasan berikut seperti infeksi telinga, telinga perenang, alergi, penumpukan lilin di telinga, benda asing tersangkut di telinga, tumor jinak, jaringan parut pada saluran telinga.
3. Gangguan pendengaran campuran
Ini terjadi ketika kedua gangguan pendengaran konduktif dan SNHL terjadi pada saat yang sama.
Komplikasi gangguan pendengaran dapat membatasi kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara. Telah dilaporkan menyebabkan depresi pada orang dewasa yang lebih tua. Kehilangan pendengaran juga terkait dengan penurunan kognitif.
Diagnosis Gangguan Pendengaran Dokter akan melakukan berbagai tes untuk memastikan sejauh mana kondisimy. Tes diagnostik untuk gangguan pendengaran antara lain perawatan medis untuk gangguan pendengaran (tergantung penyebab dan tingkat keparahan), menghapus operasi penyumbatan lilin Implan pendengaran dengan Implan koklea secara bertahap.
Gangguan pendengaran dapat dicegah sampai batas tertentu dengan melindungi telinga dari kebisingan keras dengan membatasi durasi dan intensitas paparan kebisingan, gunakan penyumbat telinga, pertimhangkan tes pendengaran rutin, hindari risiko rekreasi seperti berburu, menggunakan alat-alat listrik, mendengarkan volume tinggi untuk jangka waktu lama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News