GenPI.co - Jemaah Al Muhdlor di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, mempunyai penghitungan sendiri untuk merayakan Idulfitri alias Lebaran.
Mereka sudah merayakan hari kemenangan pada hari ini, Jumat (22/5).
BACA JUGA: Putra Mahkota Arab Saudi Enteng Banget Keluarkan Duit Triliunan
Sebanyak 40 jemaah menggelar salat Id di Masjid Nur Muhammad. Masjid itu merupakan pusat dakwah Al Muhdlor Indonesia.
Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor menjadi imam dalam salat Id itu. Dia merupakan pengasuh pondok pesantren.
Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor juga merupakan putra almarhum Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor.
Dia mengklaim mempunyai garis keturunan langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Setelah melakukan salat Id, jemaah langsung menggelar kenduri.
Sebelumnya para anggota jemaah itu juga memulai puasa Ramadan dua hari lebih awal dibandingkan keputusan pemerintah.
Habib Hamid menjelaskan, keputusan memulai puasa dan merayakan Lebaran lebih awal sudah dihitung berdasarkan petunjuk ahli falaq.
“Keyakinan ini juga sudah diikuti jemaah Al Muhdhor sejak lama, sejak masa Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor masih hidup," kata Habib Hamid.
Dia menambahkan, penganut ajaran Al Muhdhor tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dan berjejaring hingga Mesir.
"Barometer kami (ajaran Al Muhdhor) dari sana (Timur Tengah)," kata Habib Hamid.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Sumbergempol Aiptu Mujito menerjunkan personelnya ke lokasi salat Id.
BACA JUGA: Pengantin Perempuan Umumnya Malu Menanyakan ini
"Kami hanya memantau dan mengamankan jalannya ibadah salat Id untuk memastikan pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Mujito. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News