Keuangan DKI Kempang Kempis, Pasukan Oranye Mulai Cemas

30 Mei 2020 12:43

GenPI.co - Sebanyak 120 tenaga kontrak pasukan oranye mulai cemas, akibat dampak dari covid 19. Apakah mereka masih dipakai atau dihentikan?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kontrak kerja 120 ribu tenaga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) atau yang dikenal pasukan oranye itu tidak dihentikan meski keuangan daerah kempang kempis terdampak covid-19.

BACA JUGA: 5 Produk Wardah, Ampuh Usir Jerawat Sejak Dini

"Semua tenaga kerja yang mengabdi untuk Pemprov DKI Jakarta termasuk 120 ribu tenaga PJLP, kontraknya tidak dihentikan," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Anies Pemprov DKI Jakarta harus berkomitmen menjaga perannya sebagai pemberi lapangan kerja bagi rakyat di Jakarta.

Anie mengatakan belanja pegawai dipastikan mengalami relokasi, seperti anggaran belanja pegawai yang berkurang sebesar Rp 4,3 triliun.

"Tunjangan Kinerja Daerah ASN Pemprov DKI Jakarta besarannya 25 persen direlokasi untuk mengamankan anggaran bansos, dan 25 persen berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan covid-19," katanya.

Anies mengatakan untuk gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dipastikan tidak akan mengalami pengurangan.

Wabah COVID-19 diakui Anies berpengaruh pada Pendapatan pajak yang turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun atau 45 persen.

BACA JUGA: Zodiak Virgo di Bulan Juni: Hepi, Tapi Tetap Jomlo

"Anggaran kita turun dari Rp 87,9 triliun menjadi Rp 47,2triliun, tinggal 53 persen. Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp 40 triliun," imbuh Anies. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co