Berita Top 5: China dan India Tegang, 3 Tokoh Layak Jadi Menteri

30 Mei 2020 17:40

GenPI.co - Banyak artikel di GenPI.co hari ini yang menyita perhatian para pembaca.

Berikut ini lima berita terpopuler di GenPI.co:

1. China dan India Tegang

India dan China saat ini sedang mengalami ketegangan di wilayah lembah Galwan perbatasan Himalaya, Kashmir.

Ketegangan tersebut dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan India di sepanjang Line of Actual Control (LAC).

Saat ini, India memang telah meningkatkan infrastruktur perbatasannya, dengan membangun jalan dan pangkalan udara baru di daerah Himalaya yang terpencil dalam 10 tahun terakhir ini.

Tak heran bila sejumlah truk militer China terlihat memindahkan peralatan ke dalam area LAC yang diklaim India.

Pengamat mengkhawatirkan akan terjadi ketegangan yang terus meningkat.

Hal itu terlihat dari rekaman satelit yang menunjukkan pengerahan truk dan pasukan China ke wilayah Himalaya.

Ajai Shukala, seorang analis pertahanan yang berbasis di New Delhi, India mengatakan China dapat menggunakan alasan kegiatan konstruksi untuk menekan India demi tujuan politik atau ekonomi.

BACA SELENGKAPNYA: Militer India dan China Siap Perang di Perbatasan Himalaya

2. Zodiak Teliti dan Cerdas

Teliti dan cerdas merupakan dua sifat yang jarang dimiliki secara bersamaan.

Biasanya, setiap orang hanya memiliki salah satu dari dua sifat tersebut.

Namun, ada tiga zodiak yang dikenal memiliki dua sifat brilian tersebut. Mereka dikenal sebagai orang yang paling teliti dan memiliki kecerdasan yang tinggi.

Salah satunya adalah Gemini. Gemini memiliki pribadi yang memiliki pemikiran yang logis.

Mereka selalu menggunakan akal dan ketelitianya untuk melakukan berbagai hal.

Gemini juga senang memanfaatkan waktu luangnya untuk mempelajari berbagai hal baru.

BACA SELENGKAPNYA: Wow, Ini 3 Zodiak yang Dikenal Paling Teliti dan Cerdas

3. China Usir Kapal Perang AS

Kapal perang Amerika Serikat (AS) diusir oleh tentara pembebasan Rakyat (PLA) China.

Hal ini disebabkan kapal milik AS masuk ke perairan teritorial China di lepas Kepulauan Xisha (Paracel) di Laut China Selatan.

Saat ini, Kepulauan Paracel merupakan wilayah yang jadi sengketa antara China dan beberapa negara Asia Tenggara.

Juru bicara Komando Teater Selatan PLA, Kolonel Senior Li Huamin, mengatakan operasi Washington di tengah pandemi covid-19 menunjukkan bahwa Amerika adalah sumber yang menyabotase perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Komando Teater Selatan PLA mengorganisasi pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mengikuti kapal USS Mustin ketika secara ilegal masuk ke lepas Kepulauan Xisha pada Kamis (28/5), seperti dilansir dari Global Times.

Menurutnya, hal ini merupakan tindakan navigasi hegemonik terang-terangan yang secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China serta hukum dan norma internasional terkait.

Selain itu juga secara serius menyabot perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan.

BACA SELENGKAPNYA: Diusir China, Kapal Perang Amerika Serikat Tanpa Perlawanan

4. 3 Tokoh Layak Jadi Menteri

Beberapa tokoh dinilai layak menjadi menteri jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshufle kabinet.

Mereka berasal dari berbagai kalangan. Menurut pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, ada tiga tokoh yang pantas masuk kabinet.

Mereka adalah Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Staf Khusus Presiden Arif Budimanta.

Ari menjelaskan, tokoh yang masuk kabinet jika reshufle dilakukan harus benar-benar mumpuni.

"Untuk sosok-sosok menteri yang akan datang, pilih dari yang teruji di lapangan," ujar Ari, Kamis (28/5).

Dosen Universitas Indonesia itu menambahkan, ada beberapa kementerian yang kinerjanya kurang maksimal selama pandemi virus corona (covid-19).

Di antaranya adalah Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

BACA SELENGKAPNYA: 3 Tokoh Layak Jadi Menteri, Ada Bupati Istimewa

5. Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Anjlok

Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menyebut kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin merosot.

Pandemi virus corona (covid-19) menjadi salah satu penyebab pamor Jokowi di mata publik kian anjlok.

Meskipun demikian, Jokowi masih memiliki kesempatan untuk menaikkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.

"Dengan tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi yang makin merosot, reshufle kabinet bisa menambah trust di masyarakat," ujar Ari, Kamis (28/5).

Menurut Ari, reshufle merupakan penyegaran sehingga para menteri bisa berlari lebih kencang untuk melayani masyarakat.

“Dengan bongkar pasang kabinet, publik paham Jokowi ingin mengganti persneling agar irama kabinet untuk berlari bisa lebih cepat lagi," ujar Ari.

Dosen Universitas Indonesia (UI) itu menganalogikan Jokowi dengan manajer klub sepak bola.

BACA SELENGKAPNYA: Duh, Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Anjlok (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
berita top 5   top 5   china   india   menteri   zodiak   jokowi  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co