TOT akan Bentuk 24 Motor Pasar Urban

18 April 2018 14:56

Kualitas kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pasar digital generasi zaman now terus diasah. Terbagi dalam 3 regional, sebanyak 24 nama akan mengikuti Training On Trainer (TOT) di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/4). Ada banyak ilmu yang akan ditransformasi. Harapannya mereka tangguh sebagai motor penggerak tumbuhnya destinasi digital baru yang berlabel Pasar Urban.

Agenda TOT di Semarang menjadi rangkaian realisasi rekomendasi Rakornas PariwosTav I/2018 di Bali. Rakornas itu mengangkat Digital Destination dan Nomadic Tourism. Menggenjot target 100 Pasar Urban pada 2018, pondasi kekuatan pasar berupa SDM pun dikuatkan terlebih dahulu. Narasumber TOT Bidang Pengembangan SDM Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Siti Chotijah mengatakan, proses seleksi untuk peserta TOT sudah dilakukan.

“Kami sudah memiliki 24 nama peserta TOT. Proses seleksi sudah dilakukan dan mereka berasal dari daerah. Untuk proses seleksi dilakukan secara ketat. Sebab, kami ingin mendapatkan SDM yang berkualitas sesuai kebutuhan,” ungkap wanita yang akrab dipanggil Jhe ini.

Sebanyak 24 nama terus tersebut mewakili 3 regional. Mulai dari regional 1 khusus area Sumatera. Ada juga regional 2 yang meliputi Pulau Jawa dan Kalimantan. Untuk regional 3 terdiri dari zona Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Jhe yang juga Ketua Harian GenPI Nasional menambakan, setiap regional akan diwakili 8 orang yang dinilai kapabel.

“Secara teknis, peserta TOT untuk Pengembangan SDM GenPI terbagi dalam 3 regional. Dengan jumlah peserta 24, artinya setiap regional mengirimkan 8 wakilnya untuk mengikuti training ini. Mereka akan belajar secara serius selama 2 hari. Mereka adalah yang terbaik dari daerahnya masing-masing. Mereka mengerti betul bagaimana potensi-potensi yang dimiliki oleh daerahnya tersebut,” lanjutnya lagi.

Mengirimkan 8 nama, mereka telah memiliki spesialisasinya masing-masing. Spesialisasi tersebut diantaranya posisi manajemen keuangan, operasional pasar, dan manajemen SDM. Selain itu, ada juga bagian publikasi/rilis media, hingga aktivasi untuk media online. “Semua disiapkan menurut fungsinya masing-masing. Sebab, natinya merekalah yang akan mendampingi teman-teman GenPI daerah membangun pasar digital yang sekarang disebut Pasar Urban,” terangnya lagi.

Menyiapkan SDM menjadi kunci bagi pemenuhan target. Sebab, setiap regional pasar digital ini dipatok target Pasar Urban baru yang besar. Regional 1 dipatok target sebesar 29 pasar baru. Untuk regional 2 di Jawa dan Kalimantan, ada 42 pasar yang harus dipenuhi. Lalu, regional 3 yang didominasi kawasan tengah dan timur Indonesia dibebani target 30 pasar baru. Jhe menjelaskan, pembagian target pasar disesuaikan dengan kondisi wilayah tersebut.

“Target setiap regional berbeda-beda. Semua disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Yang jelas kami optimistis bisa memenuhi target yang dibebankan untuk membangun pasar digital yang baru. Semuanya itu harus diupayakan lebih dahulu, apalagi komposisi peserta TOT ini sudah cukup ideal,” jelasnya lagi.

Setelah menjalani proses TOT, amunisi pendorong Pasar Urban tersebut langsung melakukan pendampingan. Mereka akan menjalin komunikasi dengan calon pelaku pasar -pasar digital baru. Harapannya, proses akselerasi pasar digital baru ini bisa terbentuk lebih cepat lalu berjalan solid. Jhe pun menerangkan, agenda TOT akan membentuk 24 pesertanya menjadi trainer yang handal.

“Proses pendampingan dilakukan secara terus menerus. Sebab, peserta TOT ini memang disiapkan sebagai trainer yang handal. Mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi pasar. Yang jelas, semua proses ini dilakukan agar pasar berdiri lebih cepat dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” terang Jhe lagi.

Desaign besar memang sudah disiapkan untuk mengembangkan Pasar Urban. Ada konsep destinasi alam, budaya, dan manmade. Jhe kembali mengatakan, diperlukan sinergi antar elemen untuk menghasilkan sebuah sistem yang solid. “Pasar mana-mana dahulu yang akan siap dalam waktu singkat ini tergantung dari daerah masing-masing. Sebab, semua punya karakteristik masing-masing. Semua harus dikolaborasikan dengan pemerintah daerah, Dinas Pariwisata, juga industri pariwisata,” kata Jhe.

Menguatkan konsep SDM dinilai menjadi elemen yang vital oleh Staff Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kemenpar Don Kardono. Don mengungkapkan, soliditas kemampuan dan kualitas SDM berbanding lurus dengan jumlah pemenuhan target. “SDM menjadi objek yang vital, makanya harus dikuatkan lebih dahulu. Mereka yang terpilih adalah terbaik di bidangnya masing-masing. Kalau SDM sudah siap, maka akselerasi pemenuhan target menjadi lebih mudah,” ungkap Don.

Apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya atas berbagai upaya penguatan sektor SDM. Sebab, SDM menjadi prossesor juga otak bagi pergerakan Pasar Urban. “Menguatkan SDM tentu bagus. Membagi dalam 3 regional dan menyiapkan mentor-mentornya juga cara ideal. Proses penyelesaian problem yang berpotensi muncul menjadi lebih sederhana,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
TOT   Semarang   Genpi   Kemenpar  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co