Data Pasien COVID-19 Diduga Diretas, Kominfo pun Beraksi

20 Juni 2020 20:40

GenPI.co - Data pasien COVID-19 di Indonesia diduga diretas dan dijual di dark web. Hal itu diketahui setelah Seorang peretas atas nama Database Shopping menjual basis data tersebut di RaidForums pada 18 Juni.

BACA JUGA: Brasil Kian Payah, Kasus Positif Virus Corona Tembus 1 Juta

Peretas mengaku data tersebut diambil pada pembobolan 20 Mei lalu dan mengantongi 230.000 data dalam format MySQ.

Fitur spoiler di situs gelap tersebut menunjukkan data yang diambil antara lain berupa ID pengguna, jenis kelamin, usia, nomor telepon, alamat tinggal hingga status pasien.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun segera beraksi. Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pihaknya sedang melakukan penelusuran intens mengenai dugaan peretasan tersebut. 

"Database COVID-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, Sabtu.

Dalam melakukan penelusuran, Kominfo berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara, selaku penanggung jawab keamanan data COVID-19 di Indonesia.

Kominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian dan lembaga lainnya.

BACA JUGA: Kabar Baik! Vaksin COVID-19 dari China Lulus Uji Coba 1 & 2

Situs RaidForums pada Mei lalu memuat seorang peretas yang menjual data pengguna platform dagang Tokopedia. 

Tokopedia pun membenarkan ada upaya menembus pertahanan keamanan mereka. Namun Tokopedia mengklaim  data pengguna dipastikan aman.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co