Prajurit TNI Pasukan PBB Gugur di Kongo, Menlu Minta Investigasi

24 Juni 2020 11:15

GenPI.co - Seorang prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB tewas dalam serangan kelompok bersenjata di Wilayah Republik Demokratik Kongo. 

Penyerangan terjadi pada Senin malam waktu setempat (22/6) di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi merespon keras insiden ini. Ia meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas pelaku penyerangan itu.

“DK PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan", ujar Menlu Retno melalui keterangan persnya.

BACA JUGA: Misi Senyap Prajurit TNI Sukses Taklukkan Milisi di Kongo

Retno juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit tersebut. 

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan", kata Retno.

Kepala Monusco Leila Zerrougui juga mengecam serangan itu.  Ia menduga pelakunya adalah Pasukan Aliansi Demokratik (ADF).

BACA JUGA: Nyali Prajurit TNI Top, Pasukan Militer Israel Ketakutan

ADF merupakan gerakan yang menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. Mereka menjadikan wilayah Kongo sebagai basis utama operasi. 

Indonesia merupakan kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia. 

MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. 

Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di sana.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co