GenPI.co - Pemerintah mengisyaratkan bakal mengurangi jumlah pegawai negeri sipil (PNS).
Plt Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Teguh Widjinarko menjelaskan, banyak pekerjaan yang bisa digantikan teknologi.
BACA JUGA: Nasib Terbaru Honorer K2 Lulus PPPK, Menteri Hanya Bilang Ini...
"Jumlah 4,3 juta PNS sepertinya tidak relevan lagi di era digital. Ini yang sedang kami tata,” kata Teguh, Rabu (24/6).
Teguh menambahkan, pihaknya saat ini sedang menyusun desain rekrutmen CPNS dan PPPK.
Nantinya rekrutmen CPNS dan PPPK tidak hanya dilakukan satu kali dalam setahun, tetapi bisa beberapa kali.
Rekrutmen bisa dilakukan sewaktu-waktu dan tidak serentak seperti saat ini.
Dengan demikian, instansi yang membutuhkan aparatur sipil negara (ASN) bisa langsung terpenuhi.
Pemerintah pun akan mengurangi rekrutmen CPNS secara bertahap. Nantinya jumlah yang diperbanyak adalah PPPK.
Hal itu sejalan dengan desail awal UU ASN yang mana jumlah PPPK lebih banyak dibandingkan PNS.
Teguh menjelaskan, dalam rekrutmen ASN nanti, porsi PPPK akan diperbanyak dibandingkan CPNS.
“Posisi PNS yang pensiun akan diisi PPPK. PNS hanya menduduki jabatan struktural karena menyangkut kebijakan," imbuh Teguh.
Dia menjelaskan, CPNS dan PPPK harus menguasai teknologi, adaptif, dan memiliki soft skill lain.
BACA JUGA: Menteri Minta Maaf, PNS Siap-siap Menjerit Karena Ini...
"Era new normal artinya sistem kerja ASN berubah ke model baru. ASN harus mengakrabkan diri dengan teknologi," kata Teguh. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News