Pak Menteri Bilang Begini, PNS Siap-Siap Menjerit

26 Juni 2020 14:11

GenPI.co - Jumlah aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS), terancam berkurang.

Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah ASN.

BACA JUGA: Siap-Siap Kecewa, Jumlah PNS Bakal Dikurangi

Pengurangan jumlah ASN dilakukan karena sistem kerja abdi negara mengalami perubahaan saat new normal.

Saat ini negara membutuhkan ASN yang responsif, adaptif, dan memiliki kemampuan kepemimpinan digital.

“Saya rasa perlu ada rasionalisasi pegawai,” kata MenPAN-RB Tjahjo Kumolo saat sapat kerja dengan Komisi II DPR pada 22 Juni 2020.

Tjahjo menambahkan, sistem manajemen ASN harus dilihat apakah masih relevan dengan kebutuhan new normal atau tidak.

Plt Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Teguh Widjinarko sependapat dengan Tjahjo.

Menurut Teguh, manajemen ASN harus ditinjau ulang, terutama dalam usulan revisi UU ASN.

Menurut Teguh, pemerintah membutuhkan orang-orang spesifik untuk membangun digital government.

Dia mencontohkan bahwa pemerintahan bisa dikendalikan meski sebagian ASN menjalani work from home (WFH) saat pandemi virus corona (covid-19).

“Kecuali instansi layanan publik," terang Teguh dalam webinar Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 24 Juni.

Teguh menambahkan, hal lain yang perlu ditata ulang dalam RUU ASN adalah rekrutmen ASN, baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menurut Teguh, rekrutmen harus difokuskan pada kebutuhan untuk membangun digital government.

"Butuh ASN yang punya kemampuan literasi teknologl informasi dan komunikasi tinggi meskipun kualifikasinya tidak di situ," tutur Teguh.

Selain itu, jumlah kebutuhan terhadap ASN juga harus dihitung lagi. Saat ini ada 4,3 juta PNS di Indonesia.

“Perlu rasionalisasi pegawai karena kita butuh pegawai yang punya kemampuan literasi teknologi informasi dan komunikasi tinggi," kata Teguh.

Teguh menambahkan, rekrutmen PPPK akan lebih diperbanyak dibandingkan PNS.

BACA JUGABerita Top 5: Ibu Kota Arab Mencekam, Jumlah PNS Dikurangi

“Kemudian, rekrutmen bisa setiap saat dan tidak lagi serentak," kata Teguh. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co