Covid-19 di Jawa Timur Meledak, Kelakuan Pemimpinnya bak Drama

01 Juli 2020 07:10

GenPI.co - Kasus angka positif di Jawa Timur (Jatim) meledak menjadi yang tertinggi di Indonesia. Penambahan kasusnya mencapai 11.805 melampaui kasus di DKI Jakarta, yakni 11.237 orang. 

Di tengah upaya penanganan virus corona di Jatim, ternyata tak membuat pemimpinnya tanggap dan membuat langkah terobosan, malahan publik disuguhkan pernyataan dan aksi kepala daerah bak drama.

BACA JUGA: PNS Siap-siap Dikurangi, PPPK Jadi Pengganti

Setidaknya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai Pemerintah Kota Surabaya lamban dalam penanganan klaster Covid-19 di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. Akibatnya, penularan pun meluas. Hal ini pun dibantah oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga keberatan atas banyaknya pasien positif virus corona (Covid-19) dari luar daerah yang dirawat di kotanya. 

Hal ini mengakibatkan warga Surabaya sendiri tidak kebagian ruang perawatan rumah sakit.

BACA JUGA: China Kerahkan Jet Tempur, India Siapkan Rudal Akash di Himalaya

Ironinya, Risma diketahui bersujud di hadapan para dokter. Matanya memerah, dan tampak menangis. Sujud itu bahkan dilakukan Risma sebanyak dua kali. 

Hal itu terjadi saat ia mendengarkan keluhan dokter-dokter yang ada di rumah sakit rujukan di Surabaya, salah satunya Ketua Pinere RSUD dr Soetomo, dr Sudarsono, di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6).

BACA JUGA: Keberuntungan 6 Zodiak Banjir Rezeki di Bulan Juli

Bukan hanya para pemimpin saja yang seolah lempar tanggung jawab. Sebab, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, menemukan dua klaster penularan corona di Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza Surabaya. Namun, hal ini pun bantah oleh Gugus Tugas Percepatan covid-19 Surabaya.

Di saat pemimpin perang pernyataan dan aksi bak drama, tetap saja yang menjadi korban rakyat yang harusnya diberikan pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu.(*) 

 
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co