Wanita Hebat! Perjalanan Ade Astari Emban Misi Perdamaian Dunia

06 Juli 2020 09:30

GenPI.co - Ade Astari merupakan salah satu sosok perempuan inspiratif yang mampu menempati posisi strategis dalam kariernya.

Perempuan kelahiran Jakarta, 5 April 1989 tersebut merupakan salah satu pasukan polisi wanita pertama yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.

BACA JUGA5 Kesalahan Pakai Bedak yang Sering Dilakukan Perempuan

Sejak kecil, Ade yang dibesarkan di lingkungan keluarga TNI ini rupanya sudah bercita-cita sebagai pasukan perdamaian dunia.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ade Astari pun langsung mengikuti seleksi untuk misi perdamaian dunia PBB.

“Menjadi pasukan perdamaian dunia adalah cita-cita saya sejak kecil karena ayah saya seorang TNI dan saya lahir hingga besar tinggal di kompleks TNI,” kata Iptu Ade Astari kepada GenPI.co, Kamis (2/7/2020).

Ade akhirnya lulus seleksi dan berhasil tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di kontingen FPU 1 MINUSCA.

Hal tersebut merupakan prestasi yang sangat membanggakan, karena FPU 1 MINUSCA merupakan kontingen pertama dengan pasukan polisi wanita di dalamnya.

Mengetahui kabar tersebut, Ade pun langsung mendapat dukungan besar dari keluarganya. Ia pun sangat bersemangat untuk menjalani tugasnya sebagai pasukan perdamaian dunia.

“Keluarga saya sangat mendukung, karena kehadiran perempuan sebagai peacekeeper menjadi simbol bahwa perempuan juga bisa berkarier sama seperti laki-laki,” ungkapnya.

Sejak Juli 2019, Ade menjalani tugas sebagai komandan perempuan di di Bangui, Republik Afrika Tengah.

Selama menjalani tugas sebagai pasukan perdamaian dunia, Ade mengaku mendapat banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga.

Sebagai komandan perempuan yang memiliki seluruh anggota laki-laki, ia belajar cara untuk memenej anggota.

"Apalagi, kalau mereka sudah mulai bosan atau sakit. Saya juga belajar bagaimana saat menghadapi situasi rawan,” papar perempuan yang gemar berolahraga dan mendengarkan musik.

Sebagai perempuan yang memiliki karier dan posisi strategis, Ade merasa bangga dengan diri sendiri. Menurut Ade, saat ini perempuan bisa mencapai beragam posisi strategis yang dulunya hanya ditempati oleh laki-laki saja.

“Saat ini perempuan memiliki kesempatan lebih untuk menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dibandingkan laki-laki,” ujar Ade.

Selama bertugas di Afrika Tengah, Ade mengaku tetap menjaga komunikasinya dengan keluarga.

Dengan kemajuan teknlogi informasi, Ade mengaku bisa tetap berkomunikasi lancar dengan keluarganya. 

“Komunikasi dengan keluarga sangat lancar karena mereka mendukung penuh kegiatan saya. Dengan era digital saat ini tidak ada masalah dengan komunikasi,” kata Ade.

Selama menjadi pasukan perdamaian, Ade terus meningkatkan kualitas diri baik dari segi kemampuan maupun kedewasaan dalam menghadapi situasi apapun.

BACA JUGALadies, Ini 4 Alasan Pria Suka Mengacak Rambut Perempuan

Dengan pencapaianya hingga saat ini, ia menyebutkan beberapa keinginannya yang masih belum terwujud, salah satunya adalah melaksanakan ibadah haji. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co