Wisatawan Keliling Kota Malang Gratis Naik Bus Macito

Sebagai Kota metropolitan terbesar ke-2 di Jawa Timur, Kota Malang bisa dibilang kota yang lengkap. Berbagai kampus ternama hingga pusat perbelanjaan yang menawarkan segala macam atraksinya ada di sini. Tak hanya itu, berbagai Museum bekas peninggalan kerajaan Kanjuruhan tersimpan rapi.

Kini wisatawan yang tengah berlibur di Kota Malang semakin dimanjakan dengan kehadiran Bus wisata bernama Macito. Macito atau Malang City Tour ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2015 yang lalu. Peluncuran Macito ini bertujuan untuk memudahkan para wisatawan yang ingin berkeliling Kota Malang secara gratis.

Para wisatawan dapat menaiki bus berwarna Hijau ini dengan gratis. Bus ini bermodel bus tempo dulu dan dominan dengan warna hijau dikelilingi ornamen bertuliskan Macito. Bus dua tingkat ini  dapat menampung maksimal 40 orang sekali perjalanan.

Baca juga: Kota Malang Kini Resmi Dinobatkan Kota Wisata Heritage

Fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Malang ini disambut dengan gembira oleh para wisatawan. Kondisi bus yang unik dan bagus serta melewati jalanan protokol kota Malang dapat menjadi alternatif wisata yang murah meriah.

Seperti keterangan oleh salah satu wisatawan asal Banyuwangi, Yuanita Risqi, “Naik Macito itu gratis, lumayanlah buat hemat pengeluaran. Apalagi rutenya melewati jalanan protokol Kota Malang. Ditambah naik di bagian atap bus semakin unik dan asik liburan kali ini,” ujarnya.

 Bus yang Mangkal di depan Balai kota ini akan berangkat mulai pukul pagi pukul 09.00 dan sore hari mulai pukul 14.00. Rute yang disediakan Bus Macito melewati jalanan Protokol Kota Malang yaitu Balai Kota Malang, Alun-alun Merdeka, Jalan Kawi, Jalan Ijen, putar balik di Simpang Balapan, kembali ke Balai Kota.

“Dulu memang kuliah di Malang tapi mau naik Macito itu takut mahal, maklum anak Kuliahan. Setelah kerja ternyata tahu kalau Macito itu sebenernya gratis jadi coba deh dan ketagihan,” imbuhnya.

Untuk menaiki Bus Macito ini, wisatawan diharuskan berkumpul terlebih dahulu di sekitar Balai kota. Nantinya wisatawan akan didata dan diberi tiket untuk menaiki bus. Namun, bus Macito ini tidak berangkat setiap hari, pemeliharaan dan perawatan sehingga bus tetap awet dijadikan alasan utama bus ini dioperasikan setiap akhir pekan saja.