Mitos atau Fakta: Makan di Malam Hari Bikin Berat Badan Bertambah

19 Juli 2020 21:15

GenPI.co - Makan di malam hari dapat membuat tubuh menjadi gemuk merupakan pernyataan yang telah lama didiskusikan, namun sampai saat ini masih diperdebatkan.

Penelitian yang pernah dilakukan pada pekerja shift malam, menunjukkan bahwa pekerja shift malam sering mengonsumsi makanan di malam hari dan menunjukkan adanya peningkatan berat badan. 

BACA JUGAPutus Rantai Covid-19, Dokter Reisa Sarankan Daerah Lakukan Ini

Sebuah jurnal juga mendukung  hasil penelitian sebelumnya dengan menyatakan bahwa makan di malam hari berisiko untuk meningkatkan kalori yang dikonsumsi.  

Berbagai alasan yang menyebabkan orang yang makan di malam hari selain karena rasa lapar yang muncul pada malam hari.

Karena ingin memuaskan nafsu makan yang bisa saja merupakan false hunger, menghilangkan stres, atau karena bosan. 

Biasanya orang yang makan larut malam karena ingin memuaskan nafsu makannya atau karena ingin menghilangkan stress cenderung memilih makanan ringan namun tinggi kalori.

Mereka memang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit, namun kalori yang terdapat dari snack tersebut sangatlah besar. Hal seperti inilah yang dapat menyebabkan kegemukan.

Orang yang memiliki kebiasaan makan di malam hari dapat dianggap mengalami night eating syndrome (NES).

NES memiliki karakteristik yaitu makan banyak pada waktu malam, sering begadang atau insomnia, dan anoreksia yang terjadi pada pagi hari.

NES sering dikaitkan dengan depresi dan stres yang menyebabkan nafsu makan meningkat.

BACA JUGARaih Prestasi dengan Belajar Daring, Simak 7 Resep Dokter Reisa!

Ketika nafsu makan meningkat, yang dikonsumsi saat itu adalah makanan yang tinggi kalori dan tinggi gula, dan hal inilah yang dianggap menjadi penyebab dari kegemukan. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co