Boring? Menyelamlah di TN Komodo

26 April 2018 10:08

Dunia bawah laut Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo itu keren. Cool. Nggak bikin boring.  Media internasional berkali-kali menyebut lokasi ini sebagai salah satu spot diving terbaik dunia. Rabu (25/4), diver profesional kembali membuktikannya.

Asal tahu saja, tahun 2016 Dive Magazine menempatkan Taman Nasional Komodo (TNK) di posisi atas lokasi terbaik untuk menyelam di dunia, bersama Raja Ampat, dan Alor. Tahun 2015, CNN Internasional juga memasukkan Labuan Bajo sebagai tempat snorkeling terbaik kedua dunia setelah Raja Ampat. 

Seorang penyelam profesional yang juga Travel Blogger asal Padang, Guri Ridola, ikut tergoda. Guri bahkan langsung menyelam ke beberapa spot terbaik di sana. 

Hasilnya, Guri tidak menemukan kerusakan terumbu karang akibat illegal fishing sebagaimana dihembuskan media Inggris The Guardian. Dia justru dibuat terpana. Dibuat  terkesima. Bawah laut Labuan Bajo justru membuatnya ingin kembali.

"Jika ada yang bertanya tentang hal yang tidak pernah membosankan dilakukan di Labuan Bajo, maka jawabannya adalah menyelam dan menikmati keindahan bawah lautnya," ujar Guri Ridola yang ditulis dalam akun Instagram pribadinya @langkahjauh, Rabu, (25/4).

Di akun Instagram yang memiliki 15,6 ribu follower itu. Guri menceritakan pengalaman menyelamnya yang tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Menurutnya, tidak ada kepuasan jika hanya sekali menyelam. Karena, di Labuan Bajo kita bisa menyaksikan hamparan coral garden, melihat manta hingga berenang bareng ikan Napoleon yang sudah di lindungi undang-undang.

"Menyelam di Labuan Bajo tidak akan menciptakan kepuasan hanya dalam satu kali, dua kali, ataupun tiga kali saja. Dive site yang sama pun bisa melahirkan keinginan untuk menyelaminya berkali-kali. Misalnya Crystal Rock, Castle Rock, Couldron atau Short Gun, Batu Bolong, Siaba Besar, Manta Point yang merupakan dive site favorit para penyelam di Labuan Bajo," ujarnya.

Saat dijumpai, pria asal Padang Sumatera Barat itu berbagi pengalamannya. Ia mengatakan setiap melakukan penyelaman di kawasan Taman Nasional Komodo kita akan menemukan kesan yang berbeda.

"Hal itu bisa karena jenis, jumlah, dan ukuran berbeda dari setiap spesies yang ditemukan. Bisa juga karena sensasi kuatnya arus yang selalu berubah-ubah. Tak heran, hampir setiap hari selalu ada penyelam dari dalam dan luar negeri yang menyelam di sini," ungkapnya.

Pemilik blog langkahjauh.com itu juga bercerita pengalaman diving yang baru saja dilakukannya. Guri mengaku senang bisa berenang dengan Ikan Napoleon. Menurutnya, Ikan Napoleon dengan ukuran besar ada di sisi selatan Batu Bolong. 

Pengalaman yang berbeda didapatnya di sisi utara Batu Bolong. Tidak hanya jenis ikan yang ditemui. Tetapi juga tebing yang dihiasi terumbu karang warna-warni. Belum lagi ribuan ekor ikan akan mengelilingi selama penyelaman.

"Inilah alasan terbesar mengapa rasa bosan tidak akan muncul pada para penyelam di Labuan Bajo. Kamu tertarik untuk menyelam di sini?" ajak Guri.

Guri juga menambahkan, berwisata di Labuan Bajo itu memiliki paket lengkap. Jika tidak bisa diving, wisatawan bisa bermain di pantai yang airnya jernih. Seperti Pink Beach, Pulau Kanawa, Taka Makassar. Wisatawan juga bisa tracking di Pulau Padar, Gili Lawa, hingga melihat Komodo dihabitatnya.

"Waktu yang tepat ke Labuan Bajo itu saat bulan April hingga November. Bulan tersebut sudah habis musim hujan. Sehingga airnya jernih. Dan juga bukit-bukit di sini masih berwarna hijau," katanya.

Pernyataan yang sama dilontarkan diver asal California, Amerika Serikat,  Danny (37). Saat ditanya kondisi terumbu karang di sana, Danny tak segan untuk memuji keindahannya.

"Menyenangkan bisa diving di sini. Kondisi terumbu karang sangat bagus. karena visibility 25-30 meter normal, jadi bening banget airnya. Warna karangnya juga bagus banget, pokoknya menyenangkan," kata Danny.

Selain itu, lanjut Danny di pulau Komodo dirinya melihat berbagai jenis ikan lainnya. Mulai dari clown fish (ikan badut), hiu karang, penyu, hingga barakuda. Dijelaskannya, di sini arusnya cukup kuat sehingga tidak disarankan bagi penyelam pemula.

"Ini cocok sekali bagi para sport diver yang ingin merasakan arusnya deras sekali. Saat dari bawah mau naik ke atas, kita harus nunggu dulu sampai arusnya agak berhenti. Memang harus ada partnernya ketika menyelam dan melihat waktu yang baik saat menyelam," ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
TN Komodo   NTT   Labuan Bajo   diving  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co