Nasib Honorer K2 Nelangsa, Perbudakan Makin Nyata

23 Juli 2020 18:46

GenPI.co - Nasib para honorer K2 di Indonesia masih nelangsa. Mereka belum juga mendapatkan kepastian mengenai masa depan.

Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, tanggung jawab honorer K2 dan PNS tidak berbeda.

BACA JUGAHonorer K2 Bisa Bahagia, Peluang Jadi PNS Terbuka

Namun, sambung Titi, kesejahteraan para honorer K2 dan PNS seperti bumi dan langit.

"Kenapa begitu? Sebab, gaji yang diberikan kepada honorer K2 itu sangat minim. Berkali-kali saya bilang sistem perbudakan paling nyata, ya, honorer K2," kata Titi, Kamis (23/7).

Dia tidak memungkiri fakta bahwa pemerintah tengah berfokus menangani pandemi virus corona (covid-19).

Akan tetapi, Titi mengingatkan pemerintah bahwa honorer K2 juga terdampak pandemi.

Bahkan, sambung Titi, kondisi para honorer K2 saat ini sudah sangat terpuruk.

"Sekarang kami hanya berdoa semoga para menteri yang membuat aturan untuk honorer K2 mematuhi perintah Pak Presiden untuk segera buat regulasi agar masalah honorer K2 ini segera selesai," ujar Titi.

Pihaknya juga mendesak pemerintah segera membuatkan seluruh regulasi untuk pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hasil seleksi Februari 2019.

BACA JUGAGuru Honorer Ngebet Jadi PNS, Ini Pesan Aa Gym...

"Haruskah aturan dibuat menunggu kami mati semua?” sambung Titi.

Dia pun mempertanyakan kepedulian pemerintah terhadap 51 ribu honorer K2 yang lulus PPPK pada April 2019.

“Apa pemerintah mau lepas tangan dengan status 51 ribu honorer K2 yang sudah lulus PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada April 2019, saya juga tidak paham," kata Titi.

Titi menambahkan, keinginan honorer K2 tidak berlebihan. Menurut dia, para honorer K2 hanya ingin mendapatkan penghargaan berupa pengakuan status aparatur sipil negara (ASN).

Titi pun menyinggung kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para menteri Kabinet Indonesia Maju beberapa waktu lalu.

Dia berharap kemarahan Jokowi memang benar-benar murni, bukan akting semata.

BACA JUGA: Honorer K2 Lulus PPPK Mendoakan Kepala BKN, Semoga Bisa...

“Kami sudah terlalu lama mendapatkan tontonan gratis soal kepedulian pejabat negara terhadap honorer K2, tetapi realisasinya nihil. Kepedulian itu hanya di mulut," tutur Titi. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co