Selain Cepat, Ini 5 Alasan Warga DKI Wajib Naik MRT

31 Januari 2019 08:14

Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan resmi beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Sebagai salah satu moda transportasi berbasis kereta cepat di Ibu Kota, tentu kehadiran MRT sangat dinanti-nanti. Selain menghadirkan rute bawah tanah pertama kali di Indonesia, MRT disebut sebagai upaya untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

Lalu apa saja keistimewaan MRT jika dibandingkan dengan transportasi lainnya, seperti KRL dan Transjakarta? Pekan lalu, GenPI.co berkesempatan menaiki kereta yang bernama ratangga ini dari stasiun Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Dari uji coba tersebut, terdapat 5 fakta menarik, yaitu;

Kereta Datang On Time Setiap 5 Menit Sekali

Ketepatan waktu menjadi prioritas bagi MRT Jakarta. Operator menjamin kereta akan datang setiap 5 menit sekali, meskipun di jam-jam sibuk. Tentu hal ini jarang djumpai pada moda transportasi lain yang sudah ada. Terdapat 16 rangkaian kereta. 14 kereta beroperasi penuh dan 2 kereta untuk cadangan. Setiap 1 rangkaian terdiri dari 6 gerbong kereta dan bisa diisi oleh 1.960 penumpang.

Baca juga: Gerai UMKM Akan Ramaikan Lima Stasium MRT Jakarta

Sensasi Bawah Tanah dan Jalur Layang Yang Seru

Untuk pertama kalinya, penumpang bisa merasakan sensasi menaiki kereta dengan pemandangan indoor dan outdoor yang keren. Saat kereta melaju di jalur bawah tanah, memang akan terlihat gelap namun suasana justru terasa hening menenangkan, sangat pas bagi yang ingin beristirahat dalam kereta. Sedangkan jalur layang menawarkan keindahan landscape kota Jakarta dari ketinggian. Sebuah pemandangan yang tak mungkin dijumpai pada transportasi lain. Selain itu, polusi dan suara bising kemacetan ibu kota tak akan terasa di jalur layang maupun bawah tanah, sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan dengan tenang.  

Jarak Tempuh Lebih Cepat

Berbeda dengan transportasi lainnya, MRT Jakarta menawarkan jarak tempuh yang lebih cepat. Tercatat dari stasiun Bundaran HI hingga Lebak Bulus ditempuh tak kurang dari 30 menit untuk jarak sekitar 16 km. Kecepatan kereta maksimal di jalur layang 80 km per jam sementara di jalur bawah tanah bisa menembus 100 km per jam.

Laju Kereta Yang Stabil dan Nyaman

Selama perjalanan, laju kereta MRT memang terasa cepat dan halus sekali. Berbeda ketika sedang menaiki KRL. Suasana di dalam platform atau gerbong sangat nyaman dan bersih. Didominasi warna putih dan biru, interior kereta terlihat modern dan berkelas. Selain itu, di dalam kereta, juga terdapat ruang khusus bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursii roda dan ibu hamil. Sekilas tata letak bangku dan hand rail hampir sama dengan KRL, hanya saja ukuran MRT tidak seluas kereta komersil lainnya. Sistem penerangan dan AC dalam kereta sangat pas, kendati berada di bawah tanah.

Tarif murah dengan delayanan maksimal

Meski belum resmi diputuskan, namun Presiden Joko Widodo menyebut, tarif MRT sepanjang Lebak Bulus Bundaran HI berkisar antara Rp 8.000-9.000. Sebelumnya, perhitungan konsultan MRT Jakarta untuk tarif per 10 km sebesar Rp 8.500.

Tarif ini belum final karena memerlukan persetujuan pemerintah. Pasalnya, tarif tersebut mendapat subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika tanpa subsidi, tarifnya akan berada di kisaran Rp 20.000-25.000 per 10 km.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

MRT   Jakarta   Cepat   on time   seru   jalur layang   bawah tanah   cepat   murah   nyaman  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co