Anggun Maafkan Aku Merusak Pernikahanmu

GenPI.co - Sudah lama aku mengenal Taka. Dia adalah pacar dari sahabatku Anggun. Hubungan kami sangat baik, kami sering pergi traveling bersama. 

Selama tiga tahun hubungan kami bisa dibilang tidak pernah terjadi apa-apa. Bahkan, kami tidak pernah bertengkar sama sekali. 

BACA JUGA: 5 Shio Ketiban Hoki, Banjir Rezeki Bakal Tiada Henti

Namun, menginjak tahun keempat, aku merasakan ada yang aneh dengan Taka. Dia sering menghubungi aku dan sering memberikan perhatian kecil. 
Anehnya, aku justru malah senang mendapatkan hal itu. 

Padahal aku tahu dia adalah pacar dari sahabatku dan mereka sebentar lagi menikah. Saat mereka ribet mengurus persiapan pernikahan aku pun turut membantunya. Mulai mencarikan gedung hingga mencari gaun pengantin. 

BACA JUGA: 5 Zodiak Paling Sadar Diri, Hasilnya Bisa Sukses Dunia Akhirat

Aku sangat mendukung pernikahan mereka, tetapi aku pun merasa sedih. 

Entah kenapa? Semakin mendekati hari pernikahan, Taka justru lebih intens denganku. Apalagi saat Taka dan Anggun bertengkar.

Malam itu, Taka datang ke rumahku. Katanya dia suntuk lantaran usai bertengkar dengan Anggun. Sebagai teman aku menerimanya dengan senang. 

Malam itu, Taka menceritakan seluruh isi hatinya, dan masalahnya kepadaku. Sebagai teman yang baik aku pun memberinya nasihat agar hubungan mereka kembali harmonis. 

BACA JUGA: Takdirnya Boros, 4 Zodiak Ini Selalu Kurang Uang Dalam Hidupnya

Namun, entah setan apa yang merasuki kami berdua. Mulai dari cerita dan mengeluarkan unek-unek, tiba-tiba perasaan kami hanyut berdua. Taka tiba-tiba memelukku dan menciumku. 

Bukannya mengelak, aku justru membalas apa yang Taka lakukan kepadaku. Pada akhirnya kami pun melakukan sebuah hubungan yang bisa dibilang tidak seharusnya kami lakukan. 

Setelah kejadian itu, aku tetap meminta Taka untuk tetap melanjutkan pernikahannya dengan Anggun. Bagaimana pun juga Anggun adalah sahabatku dan aku tidak mau dia terluka karenaku. 

Kejadian malam itu pun aku pendam rapat-rapat. Begitu pula Taka, kami sepakat untuk tidak membahas kejadian malam itu dan memilih untuk melupakan. 

Hari pernikahan mereka pun tiba. Aku melihat kebahagiaan mereka dan aku pun ikut merasakan hal itu. Meskipun sejatinya aku terluka.

Dua bulan setelah pernikahan mereka kami pun sempat traveling bersama. Seperti biasa kami menyewa mobil untuk pergi bersama. 

Namun di perjalanan aku merasakan ada yang aneh dengan tubuhku. Aku merasa mual sepanjang jalan. Tak biasa aku mabuk perjalanan. 

Sesampainya di Bandung, Taka dan Anggun membawaku ke klinik terdekat, karena mereka khawatir dengan keadaanku. 

Dokter yang memeriksaku mengatakan bahwa aku hamil. Mendengar pernyataan dokter aku pun sangat terkejut. Terlebih Taka. 

Anggun pun bertanya, aku hamil dengan siapa. Namun, mulut ini rasanya berat untuk mengatakan. Sementara itu, Taka terlihat pucat sambil memandangku. 

Sesampainya di hotel pun, Anggun masih mendesakku untuk mengatakan siapa bapak dari anak yang ada dalam kandunganku. 

Aku hanya diam membisu hingga Anggun menyerah dan membiarkan aku istirahat. Pada tengah malam, Taka mengetuk kamarku, dia panik dan meminta maaf kepadaku. Taka rupanya tahu bahwa anak yang ada di dalam kandunganku adalah anak dia. 

Ternyata kedatangan Taka ke kamarku diikuti Anggun dan dia mendengar semua percakapan kami. 

Aku hanya menunduk dan meminta maaf kepadanya. Malam itu Anggun marah dengan kami dan dia meminta cerai dengan Taka. Anggun, maafkan aku telah merusak pernikahanmu.(*)