GenPI.co - Ali Stroker menjadi salah satu sosok penyandang disabilitas inspiratif, yang sukses di panggung Broadway.
Bahkan, perempuan pengguna kursi roda asal New Jersey ini menjadi aktris disabilitas pertama yang berkiprah di panggung Broadway.
Bulan Juni lalu, perempuan 33 tahun tersebut berhasil meraih Tony Awards, yang merupakan penghargaan tertinggi bagi insan pertunjukan musikal.
Dalam pidatonya, Stroker mengatakan bahwa dirinya ingin berkiprah di dunia hiburan dengan kemampuannya di bidang seni peran dan tarian.
BACA JUGA: Top! Dua Tokoh Disabilitas Ini Sangat Menginspirasi
“Saya tidak ingin eksis di dunia hiburan karena kedisabilitasan saya," kata Ali Stroker seperti yang dikutip dari Time.
Ali Stroker memenangkan kategori pemeran terbaik dalam Rodgers & Hammerstein's Oklahoma.
Ia pun berhasil menjadi perempuan penyandang disabilitas pertama yang memperoleh penghargaan tertinggi di dunia drama musikal.
Sebenarnya, Ali Stroker terlahir normal. Namun, ia mengalami kecelakaan mobil saat berusia 2 tahun, dan merenggut fungsi tubuhnya dari dada sampai kaki.
BACA JUGA: 3 Artis Ini Tak Pernah Mengeluh Rawat Anak Berkebutuhan Khusus
Meski harus menggunakan kursi roda, Ali Stroker tetap gigih dalam mencapai cita-citanya di panggung Broadway.
Dia memulai kiprah di dunia seni peran sejak berusia 7 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil sekolah akting di New York.
"Bagi saya, ketika naik panggung dan semua mata memandang, itu adalah sebuah energi yang tidak dapat digambarkan. Ini adalah hidup saya," ujarnya.
Pada 2012, Ali Stroker mendapat peran sebagai aktris tamu dalam serial Glee musim ke-5. Selain itu, ia juga pernah berperan sebagai Anna dalam drama 'Deaf West's'.
"Sangat penting dapat berkiprah dengan setara, sehingga aksesibilitas adalah hal utama yang selalu saya tekankan dalam setiap pertunjukan," kata Ali Stroker.
Dalam berkarier, ia mengaku sempat menghadapi berbagai kendala, seperti diremehkan oleh seorang produser dan kesulitan dalam mengakses bentuk panggung Broadway.
Tak jarang, ia harus menghadapi kendala dalam beberapa fasilitas dalam seni pertunjukan, seperti panggung yang terlalu tinggi dan tangga berundak.
Meski demikian, berbagai tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat Ali Stroker untuk terus berkarier di dunia seni peran.
"Padahal aksesibilitas dalam sebuah panggung pertunjukan sama halnya dengan pernak-pernik produksi yang dibutuhkan setiap aktor atau aktris," kata Ali.
Tak hanya itu, perempuan ini juga lantang menyuarakan aksesibilitas untuk para difabel, dengan bergabung dalam organisasi United Cerebral Palsy di New York, Amerika Serikat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News