Hoaks Isu Politik, SARA, dan Kesehatan Paling Banyak di Indonesia

16 Agustus 2020 22:50

GenPI.co - Ketua Tim Kampanye Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Dr. Lestari Nurhajati, M.Si, menyebutkan 3 isu informasi bohong (hoaks) yang paling banyak tersebar di Indonesia.

Hal itu disampaikan Lestari dalam dialog virtual di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

BACA JUGA: Rentan Terkena Covid-19, Jurnalis Harap Pemerintah Beri Perhatian

"Dari data penelitian masyarakat koalisi informasi berkaitan dengan digital, hoaks di Indonesia paling banyak tentang isu sosial politik, kemudian Suku Ras Agama dan Antargolongan (SARA) dan yang ketiga berkaitan dengan kesehatan," ujar Lestari.

Di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, kata Lestari isu kesehatan menjadi ladang hoaks yang paling banyak tersebar. Salah satunya adalah hoaks obat covid-19 yang beredar di media sosial. 

Lestari mengatakan, saat seseorang percaya terhadap isu yang salah namun dianggap benar, orang tersebut dapat melakukan tindakan-tindakan di luar kontrolnya. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yakni melakukan verifikasi informasi yang diterima.

“Paling mudah, masyarakat harus melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima. Apabila banyak menggunakan huruf kapital, menggunakan kata ‘viralkan’, terlalu bombastis, dan terlalu bersemangat menyampaikan sesuatu yang belum tentu benar. Itu biasanya mencurigakan,” kata Lestari.

Selain itu, masyarakat juga harus check and re-check dengan membandingkannya dengan media lain yang lebih valid dan akurat.

BACA JUGA: PDPI: Merokok Tingkatkan Potensi Terjangkit Covid-19 Sebesar 25%

Hal tersebut juga harus diikuti oleh proses evaluasi dengan cara menahan diri atau tidak terburu-buru sebelum membagikan informasi tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co