Pro dan Kontra Efektivitas Lendir Siput untuk Kecantikan

20 Agustus 2020 09:30

GenPI.co - Ada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan ekstrak siput bisa meningkatkan kondisi kulit dengan meningkatkan kemampuan alaminya untuk menyerap dan memelihara air di dalam lapisan dermis.

Selain itu, ada studi lainnya yang menunjukkan bahwa lendir siput mungkin memiliki sifat penyembuh.

BACA JUGACOSRX Snail Essence: Kandungan Lendir Siputnya Bikin Kulit Halus

Dilansir dari ABC News, berdasarkan hasil temuan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Drugs and Dermatology 2013, aplikasi rutin setiap hari dari krim wajah berlendir siput pada 25 orang partisipan menunjukkan pengurangan drastis terhadap garis dan keriput halus.

Ada bukti anekdotal lainnya bahwa protein dalam lendir siput mengandung agen anti-penuaan, dan percobaan klinis telah menyelidikinya, juga terhadap perbaikan kerusakan akibat sinar matahari.

Dalam percobaan tersebut, peningkatan terbukti terlihat, dari perbaikan tekstur dan kualitas kulit, meski begitu, lendir ajaib ini tidak akan membantu kerutan dan lipatan yang terlalu dalam.

Belum adanya uji klinis terkontrol serius atau penelitian jangka panjang berkelanjutan membuat sains yang sebenarnya di balik manfaat dari produk berlendir siput masih agak tidak meyakinkan.

Mengutip dari New York Magazine, Dr. Howard Sobel, dermatologis asal New York, berpendapat bahwa tingkat konsentrasi bahan aktif yang terkandung dalam lendir tidak cukup tinggi atau bisa diserap cukup dalam oleh kulit untuk bisa memberikan efek positif.

Dokter bedah plastik, Joel Studin, mengatakan bahwa walaupun sejumlah terhadap lendir siput terhadap perbaikan kulit tidak bisa dibantah.

Namun sejumlah studi yang ada masih tergolong kecil untuk bisa dijamin legitimasinya dan harus dilakukan penelitian yang lebih baik.

Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Elizabeth Tanzi, wakil direktur Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery, yang mengatakan walaupun bukti-bukti terhadap lendir siput terhadap perbaikan kulit tidak bisa dibantah.

Sejumlah studi yang ada masih tergolong kecil untuk bisa dijamin legitimasinya, seperti yang dilansir dari Daily Mail. Yang juga dipermasalahkan adalah konsistensi dari lendir siput itu sendiri.

Rus Grandis, seorang ahli kimia dan kepala peneliti dari konsultan kosmetik Architectural Beauty, mengatakan sulit bagi para peneliti untuk mengontrol kadar potensi lendir karena setiap varietas siput yang berbeda akan memproduksi lendir yang berbeda pula.

Menurut dia, meski begitu banyak klaim bahwa lendir siput mengandung allantoin (protein untuk meningkatkan kelembutan, asam, dan sifat enzimatik), tapi komponen aktif yang terkandung bisa berbeda tergantung dari sumbernya.

Lebih lanjut, banyak bukti studi yang mengungkapkan efek lendir siput pada kultur sel, termasuk penyembuhan luka, stimulasi produksi kolagen dan elastin baru, dan peningkatan produksi protein fibronectin.

BACA JUGABegini Cara Mengetahui Kulit Mengalami Dehidrasi

Tapi, sejumlah efek tersebut sejauh ini hanya ditunjukkan pada kultur sel. Sampai saat ini, belum ada keterkaitan antara lendir siput dan efektivitasnya pada kulit manusia yang bisa dibuktikan oleh penelitian terkontrol yang terpercaya. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co