GenPI.co - Garin Nugroho dikenal sebagai sutradara dan produser yang kerap mengangkat isu-isu sensitif dalam film yang dibuatnya. Salah satu karyanya adalah film 'Kucumbu Tubuh Indahku' yang mengangkat isu tentang LGBT.
Tak jarang, film-film buatan Garin Nugroho mendapatkan reaksi keras dari masyarakat. Bahkan, Garin mengaku pernah mendapat ancaman untuk dibunuh saat sedang melakukan syuting.
"Saya pernah diancam mati waktu syuting,” kata Garin dalam peluncuran Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2020, Rabu (19/8)
BACA JUGA: Zaki Remas Itunya Zara, Mbah Mijan Langsung Julid
Oleh karena itu, Garin mengimbau kepada para sineas untuk berhati-hati dalam menyampaikan isu sensitif lewat film. Sebab, hal tersebut tidak hanya bisa membahayakan diri sendiri, tetapi juga para kru yang terlibat dalam pembuatan film.
“Kreator harus memiliki strategi, misalnya bagaimana cara menjaga keamanan kru hingga melakukan networking dengan pihak-pihak tertentu," papar Garin.
Menurutnya salah satu strategi yang bisa dilakukan penyampaian isu sensitif adalah menggunakan humor atau genre komedi.
Selain itu, seorang kreator juga perlu menentukan sikap dan cara pandang terhadap suatu isu.
“Strategi cara pandang juga penting, karena topiknya bisa sangat luas,” ungkapnya.
BACA JUGA: IPW Beber Nama 18 Menteri yang Diganti, Mereka Adalah....
Garin juga mengungkapkan bahwa hal terpenting yang harus dimiliki seorang pembuat film adalah keberanian dalam menunjukkan sikap hidupnya.
Dengan demikian, seorang kreator bisa menggarap karyanya dengan serius.
“Dan yang terakhir, yang paling penting adalah sikap hidup dia sebagai kreator,” tutur Garin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News