Benarkah Setelah Marah Bisa Membuat Seseorang Bahagia?

21 Agustus 2020 21:40

GenPI.co - Rasa marah dan kecewa merupakan salah satu bentuk emosi yang terus melekat sejak dalam kandungan. 

Ekspresi kemarahan dinilai negatif karena dapat memicu tindakan atau hal-hal agresif yang muncul dalam bentuk penyerangan fisik, seperti perkelahian atau melukai orang lain secara langsung. Meskipun dalam situasi tertentu rasa marah dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan.

Dilansir dari All The Rage, Menurut dr. Ryan Martin, yang secara khusus mendalami psikologi mengungakapkan, rasa marah muncul dari kombinasi berbagai hal ataupun dari salah satunya, seperti adanya pemicu, sifat atau karakter tertentu, dan cara seseorang merespons situasi.

BACA JUGA: Jangan Abaikan, Wanita Bisa Mendadak Marah Karena Hal ini....

Menunjukan kemarahan merupakan bagian dari perlawanan untuk kembali mengambil peran dalam situasi yang dirasa tidak adil tersebut.

Meskipun saat kamu sedang marah permasalahan tak selesai, meluapkannya bisa membawa perasaan lega yang sepadan. 

Secara tidak sadar marah bisa bikin kamu bahagia dan mendatangkan rasa nyaman di dalam diri.

Dilansir dari hellosehat, Leon F. Seltzer, psikolog klinis yang memiliki spesialisasi dalam resolusi pengendalian trauma dan rasa marah, menjelaskan ketika seseorang mengekspresikan kemarahannya ia akan menempatkan diri sebagai korban dan merasa berhak untuk menumpahkan perasaannya.

Korban sendiri didefinisikan sebagai pihak yang paling tidak bersalah, sementara target dari kemarahan merupakan pelaku yang paling bersalah. 

Maka ketika kamu memosisikan diri sebagai korban, secara moral kamu akan merasa lebih hebat dari target kemarahan.

Perbandingan peran antara korban dan pelaku yang dipakai inilah yang kemudian memunculkan perasan senang. 

Kamu seakan menikmati kemarahan yang kamu tunjukkan pada orang lain.

BACA JUGA: Jangan Bohongi Pasangan, Dewi Kejujuran Bisa Marah

Leon menyatakan bahwa rasa bahagia yang muncul saat marah dapat terjadi pada siapa pun. Dalam artian, ini bukanlah suatu kelainan atau gangguan psikologis tertentu.

Perasaan senang yang muncul saat marah-marah juga dapat dipengaruhi oleh kejadian atau kondisi sebelum seseorang tersebut merasa marah atau disebut pre-existing condition. 

Jika sebelumnya kamu merasa begitu ‘kecil’ dan tak berdaya karena emosi negatif, seperti cemas, kecewa, malu, dan rasa bersalah, kemungkinan kamu cenderung merasa bahwa melampiaskan marah yang Anda rasakan bisa bikin bahagia.

Akan tetapi, kemarahan yang diliputi kebahagiaan bisa berbalik merugikanmu. Misalnya saja, karena merasa superior dan merasa benar, kamu bisa melakukan intimidasi secara berlebihan terhadap orang yang jadi target kemarahanmu. 

Oleh karena itu, kamu tetap harus berusaha untuk mengendalikan amarah yang kamu rasakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co