GenPI.co - Solusi untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) belum bisa diterima oleh Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara Said Amir.
Menurut Said, PPPK bukan sebuah solusi melainkan jeratan maut pemerintah untuk lepas tanggung jawab.
BACA JUGA: Minum Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Khasiatnya Sangat Ajaib
Dia juga mengungkapkan rasa kasihan kepada Honorer K2 yang seharusnya jadi PNS malah terjerumus ke PPPK.
Mereka yang sudah lulus PPPK hidupnya jadi merana karena tidak segera diangkat.
Said juga mengkritisi Ketum PHK2I Titi Purwaningsih yang jadi lemah karena mau menerima PPPK. Pasalnya, di awal perjuangan memiliki motto PNS yes, PPPK no.
BACA JUGA: Zodiak Anti-Selingkuh, Akan Setia Sampai Mati
Said juga menjelaskan Titi sebagai leader tidak komitmen dengan marwah perjuangan honorer K2.
Pasalnya, Titi berulang-ulang menyebutkan yel-yel tersebut saat melakukan aksi demo maupun di agenda lain.
Namun, sekarang disebutkan malah mendukung PPPK. Bahkan, sudah ikut tes PPPK tahun lalu dan lulus.
BACA JUGA: 5 Jus Ajaib Ini Bisa Bikin Asam Urat Ambrol
Said juga tidak percaya bila ada honorer K2 yang menghujat Titi secara langsung. Baik lewat pesan WhatsApp maupun tatap muka.
Titi juga dianggap sudah menelan ludah sendiri. Kondisi ini dianggap sangat ironis karena seorang pemimpin tidak komitmen dan akhirnya jadi fatal yang menyebabkan nasib ratusan ribu honorer K2 terkatung-katung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News