Maaf, Aku Harus Memilih Mas Jono

17 September 2020 07:10

GenPI.co - Hubunganku bersama Ravi sudah berlangsung tiga tahun. Selama perjalanan waktu tersebut, Ravi belum pernah mengajakku ke jenjang pernikahan. 

Saat aku tanya tentang hubungan kami, Ravi selalu mengalihkan pembicaraan dan hanya memintaku sabar. 

BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Bikin Istana Tercengang!

Aku hanya diam dan mengiyakan apa yang dia katakan, karena aku sudah terlanjur sayang. 

Alasan kedua aku menghormati keputusannya. Mungkin dia belum siap untuk menginjak ke hubungan yang lebih jauh. 

Selama tiga tahun pacaran aku sudah mengenal keluarganya, begitu pun dia sudah dikenal di keluargaku. 

BACA JUGA: Tokoh Top Nasional Antre Gabung Partai Baru Amien Rais, Ngeri!

Inilah yang kadang membuat aku menjadi sedikit tertekan ketika berkumpul dengan keluarga. Mereka selalu menanyakan hubunganku dengan Ravi. 

Padahal kalau dilihat, Ravi sudah cukup usia dan pekerjaannya juga sudah cukup mapan. Bahkan, tabungannya juga sudah cukup untuk menggelar pernikahan dan modal memulai kehidupan baru. 

Ravi merupakan cowok yang santun, dan nggak neko-neko. Dia juga tidak pernah rewel ketika aku pergi bersama teman-temanku, dia juga nggak pernah protes. 

BACA JUGAMuka Jutek Banget, Tapi Zodiak Ini Hatinya Baik Bak Malaikat

Kadang aku merasa ragu dengan cinta Ravi kepadaku. Namun, karena rasa cinta dan sayangku teramat besar dengannya aku pun mencoba untuk berpikir positif. Aku tak mau membebani dia untuk menanyakan kepastian untuk menikah. 

Namun, sebuah masalah datang ketika aku pindah kantor. Saat itu aku dipindahkan ke kantor cabang di luar kota. 

Meskipun tidak terlalu jauh dan kami masih sering bertemu, tetapi Ravi jadi tidak bisa menjemputku setiap hari seperti biasanya. 

BACA JUGA: Rutin Minum Air Rebusan Pare Khasiatnya Sungguh Luar Biasa

Kami bertemu hanya di akhir minggu saja. Selebihnya kami hanya bertemu melalui virtual, yakni video call atau hanya telepon. 

Di sinilah mulai muncul masalah-masalah kecil yang entah kenapa bisa menjadi besar. 

Ditambah lagi Jono datang di dalam hidupku. Dia adalah teman satu kantorku yang setiap hari pasti bertemu. 

Dia juga sering mengantarku pulang karena rumah kami satu arah. 

Posisi Jono cukup mapan di kantor dan tidak berbeda jauh dari Ravi. Bahkan, Jono sudah pernah bertemu tidak sengaja dengan orang tuaku. 

Selain itu, dia juga pernah menyampaikan isi hatinya kepada orang tuaku untuk melamarku.

Inilah yang membuat aku bingung memilih antara Ravi dengan Jono. Meskipun aku tidak ada perasaan dengan Jono, tetapi orang tuaku selalu mendesak dan memintaku untuk menerima lamaran Jono. 

Aku pernah melontarkan masalah ini kepada Ravi. Namun, Ravi malah memintaku untuk menuruti perkataan orang tuaku. 

Entah kenapa, Ravi tidak mempertahankan hubungan kami yang sudah berjalan tiga tahun lebih. Akhirnya, aku pun memilih Mas Jono untuk menjadi suamiku.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co