Sudahlah, Pak Jokowi! Tidak Ada yang Lebih Berkuasa dari Tuhan

GenPI.co - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangani pandemi virus corona (covid-19) mendapat kritikan dari pendukungnya sendiri.

Kritik datang dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Cakra Buana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

BACA JUGA: Ditolak Prabowo Subianto, Perangai Asli China Akhirnya Terkuak

Satgasus tersebut pernah menjadi tim pemenangan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Kepala Satgasus Cakra Buana PDIP Kadiman Sutedy meminta Jokowi dan jajarannya menghentikan manuver politik dalam menangani corona.

"Jangan lagi manuver-manuver politik soal beginian, deh. Aduh, kasihan rakyat. Sedih saya," ungkap kata pria yang karib disapa Yongki itu, Rabu (16/9).

Dia menilai pemerintah tidak menunjukkan kepedulian kepada masyarakat kecil selama enam bulan menangani pandemi.

Yongki juga mengaku menerima berbagai keluhan dari masyarakat saat dirinya melakukan kunjungan ke beberapa pasar.

"Rakyat takut. Di pasar saja mereka enggak datang (untuk) beli," terang Yongki.

Dia pun meminta Jokowi merangkul semua elemen masyarakat untuk menangani pandemi virus corona.

Misalnya, merangkul eksekutif, yudikatif, pemuka agama, peguyuban, raja-raja nusantara, TNI, dan Polri.

“Ini yang saya belum lihat bangsa ini memikirkan bagaimana saling bergandengan tangan, saling memaafkan," ungkap Yongki.

BACA JUGA: Pentolan Gerindra Bongkar Isu HAM Terhadap Prabowo Subianto, Wow!

Selain itu, Yongki juga mengingatkan Jokowi dan jajaran akan keagungan Tuhan.

"Enggak ada jalan keluar. Sudahlah, Pak Jokowi. Enggak ada yang lebih berkuasa dari-Nya,” sambung Yongki.

Di sisi lain, kasus virus corona (covid-19) di Indonesia bertambah makin banyak.

Data per Kamis (17/9) pukul 12:00 WIB menunjukkan kasus virus corona sudah menembus angka 232.628.

Kasus baru virus corona (covid-19) yang dilaporkan pada hari ini berjumlah 3.635.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona bertambah 122 orang.

BACA JUGA: Ucapan Jenderal Gatot Nurmantyo Menggelegar, Bikin Dada Bergetar

Dengan demikian, warga yang mengembuskan napas terakhir akibat corona berjumlah 9.222 orang. (*)