GenPI.co - Keberadaan media sosial bisa bermanfaat bagi orang yang bijak menggunakannya. Namun, bisa pula menjadi boomerang bagi penggunannya.
Isu itulah yang mencoba untuk dibongkar dalam film dokumenter Netflix berjudul "The Social Dilemma".
BACA JUGA: Aktris Cantik Anne Hathaway Bakal Bintangi Film Lockdown
Usai rilis pertama kali sejak Januari 2020 lalu, film berdurasi 94 menit menghebohkan jagad maya dan direkomendasikan untuk ditonton.
Film ini menguak pentingnya adab bermedia sosial sekaligus melihat sisi jahatnya.
The Social Dilemma menunjukkan bagaimana media sosial melakukan hal-hal mengerikan kepada para penggunanya.
Mulai dari mengawasi penggunanya hingga memanipulasi tampilan feed supaya individu tak bisa lepas dari media sosial.
Kontribusi media sosial sepeti Facebook dan Instagram pada isu-isu di masyarakat ternyata juga sangat besar.
Memiliki efek samping media sosial terhadap kesehatan mental, penyebaran berita bohong, hingga polarisasi politisi.
Dilansir dari CNBC, film besutan sutradara Jeff Orlowski juga menyoroti dampak kelemahan utama pada kontrol sosial yang tidak ada pada platform media sosial.
Film ini menampilkan wawancara dengan "wistle blower" di Silicon Valley yang dulu bekerja di perusahaan seperti Google dan Facebook.
"Dalam banyak hal, mereka membunyikan peringatan pada aplikasi yang mereka buat sendiri.
Dalam waktu singkat, saya paling khawatir tentang perang saudara," ujar Salah satu mantan eksekutif Facebook, Tim Kendall dalam film tersebut.
Fim itu juga menggambarkan bahaya mental dalam menggunakan media sosial secara tidak terkendali. Banyak korban bullying hingga bunuh diri.
Bahkan, perusahaan di California membuat panduan kesehatan dalam menggunakan media sosial.
Kepala eksekutif Fanbytes, sebuah perusahaan yang membantu merek beriklan melalui video sosial, mengatakan kepada CNBC bahwa kebanyakan orang sudah mengetahui banyak hal yang dibahas dalam film tersebut.
“Mungkin orang tua yang melihatnya akan berpikir dua kali, tetapi Gen Z dan milenial menurut saya tidak akan terlalu peduli," sebutnya.
Ia menuturkan, faktanya keuntungan Facebook terus tumbuh dari kuartal ke kuartal, tahun demi tahun.
BACA JUGA: Bunda, Ini 5 Rekomendasi Film yang Mendidik untuk Anak
Namun, kini fakta berbalik seiring dengan banyaknya orang-orang yang ingin menghapus akun media sosial mereka setelah menonton film ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News