GenPI.co - Berita top 5 dari GenPI.co hari ini berisi antara lain tentang Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Nikita Mirzani, dan Gatot Nurmantyo
1. Jokowi Guncang Markas PBB
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengguncang markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), melalui pidatonya, Rabu (23/9) pagi WIB.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan kalimat-kalimat yang sangat luar biasa dalam Sidang Umum PBB.
Pada awal pidatonya, Jokowi menyinggung PBB yang sudah menginjak usia 75 tahun.
Jokowi mengatakan, PBB didirikan agar perang besar, seperti Perang Dunia II, tidak terulang.
Pada 75 tahun lalu, sambung Jokowi, PBB dibentuk agar dunia bisa lebih damai, stabil, dan sejahtera.
Menurut mantan wali kota Solo, Jawa Tengah, itu, perang tidak akan menguntungkan siapa pun.
“Tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam,” kata Jokowi.
BACA SELENGKAPNYA: Luar Biasa, Pidato Jokowi Mengguncang Markas Besar PBB
2. Pengakuan Nikita Mirzani soal Ariel Noah
Pesona dan karisma Ariel Noah ternyata membuat aktris cantik Nikita Mirzani kelepek-kelepek.
Nikita terang-terangan mengaku mengagumi pria bernama asli Nazril Irham tersebut.
Dia pun sudah beberapa kali mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya merupakan fan Ariel.
Salah satunya ialah Nikita Mirzani mengakui bahwa Ariel merupakan pria karismatik.
Nikita tidak memungkiri bahwa Ariel merupakan pria dengan pesona dan karisma sangat kuat.
Dia bahkan melihat karisma Ariel jauh meninggalkan artis lain di Indonesia.
“Artis Indonesia yang karismatik, ya, cuma Ariel Noah. Yang lain biasa saja. Bosan melihat mukanya,” kata Nikita beberapa waktu lalu.
BACA SELENGKAPNYA: 4 Pengakuan Nikita Mirzani soal Ariel Noah, Wuaaahhh
3. Ayu Ting Ting Dikabarkan Kena Covid-19
Isu miring tentang Pedangdut Ayu Ting Ting yang dikabarkan terinfeksi covid-19 tengah menyeruak di dunia maya.
Setelah kabar tersebut tersebar, sontak netizen membombardir kolom komentar dalam unggahan terakhir Ayu Ting Ting di Instagram.
Dalam rangka mempertanyakan hasil swab test yang dilakukannya pada rabu 16 September lalu, netizen juga meminta Ayu Ting Ting untuk jujur demi kebaikan bersama.
Netizen juga meminta Ayu Ting Ting untuk tidak menyembunyikan hasil swab tersebut karena swab test itu didapatkannya melalui endorse.
Warganet merasa bahwa lambatnya kabar tentang swab test Ayu Ting Ting itu akan mencemari nama baik peng-endorse.
Apalagi Ayu Ting Ting merupakan public figure, secara moral harus memperlihatkan hasil swab supaya yang memberikan endorse juga dipercaya publik hasil swab-nya meyakinkan.
Mendengar isu miring tentang anaknya, lantas Abdul Rozak, ayah dari wanita berumur 28 tahun itu pun membantah isu tersebut.
BACA SELENGKAPNYA: Ayu Ting Ting Dikabarkan Kena Covid-19, Netizen Heboh!
4. KKB Papua Makin Brutal
Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang terjadi sepekan terakhir membuat anggota Komisi I DPR RI asal Papua Yan Mandenas geram.
Mandenas pun langsung menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memintanya untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Kebrutalan KKB Papua diketahui telah terjadi empat kali di Intan Jaya dalam sepekan terakhir.
Kasus terbaru dalam konflik tersebut menewaskan seorang Pendeta bernama Yeremias Zarambanin.
Mandenas mendesak agar TNI dan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan mengungkap para pelaku rentetan penembakan di Kabupaten Intan Jaya.
Mandenas juga mendesak Panglima TNI, KSAD, Pangdam, dan Kapolda agar serius menangani kejadian di Intan Jaya.
Tidak hanya itu, dia juga menekan Kapolda memerintahkan Bupati bersama unsur muspida di daerah segera melakukan pembentukan tim investigasi dan mencari fakta kronologi kejadian dalam sepekan terakhir tersebut.
BACA SELENGKAPNYA: Kebrutalan KKB Papua Makin Ngeri, Jenderal Andika Harus Beraksi
5. Kesaksian Jenderal Gatot Ngeri
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo blak-blakan melihat indikasi akan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Gatot menyadari gerakan kecil PKI itu mulai merajalela sejak hilangnya kurikulum sejarah mengenai kekejaman G30S PKI di sekolah-sekolah sejak 2008 silam.
"Indikasinya dilihat dari kebijakan meniadakan pelajaran sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah, di semua strata tingkatan!" jelas Jenderal Gatot dalam kanal Hersubeno di YouTube.
Menurut Gatot, hal itu sangat berbahaya karena mahasiswa di universitas masa kini sudah tidak memiliki pengetahuan tentang kejadian menyeramkan masa lalu sejak kelas 6 sekolah dasar (pada 2008).
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru diawali sejak 2008," beber Gatot.
Gatot mengungkapkan, gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tetapi bisa dirasakan.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menjelaskan dengan data-data yang ada pada 10 Maret 2014, saat pertama kalinya memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.
BACA SELENGKAPNYA: Kesaksian Jenderal Gatot Nurmantyo, Mengerikan!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News