Awas, Jangan Sampai Kamu Alami kondisi Hidup Menyedihkan Berikut

27 September 2020 15:25

GenPI.co - Mungkin istilah codependency terdengar asing di telinga kamu. Namun bisa jadi kondisi ini terjadi padamu.

Istiah yang pertama kali dipakai pada era 50-an mengacu pada ketergantungan mental, spiritual, fisik dan emosional pada pasangan, teman atau anggota keluarga. 

BACA JUGA: Bukan Pacar Doang yang Toxic, Teman Juga! Begini Menanganinya

Codependency mewakili banyak aspek pola gaya keterikatan yang dikembangkan pada anak usia dini.Sementara  tingkat keparahannya tergantung pada levelnya. 

Kondisi ketergantungan ini disebabkan oleh diri dan batasan yang buruk dan karena ketidakmampuan untuk memiliki pendapat atau mengatakan tidak. 

Codependency dapat tumbuh dalam semua jenis hubungan seperti dalam hubungan romantis, anak-orang tua, dalam perkawinan dan di antara rekan kantor.  

Berikut adalah tanda-tanda kodependensi:

  1. Berusaha menghindari konflik selalu dengan siapa pun.
  2. Selalu meminta tugas harian orang lain untuk memastikannya.
  3. Selalu meminta maaf tanpa melakukan apapun.
  4. Mengasihani orang lain bahkan ketika mereka menyakitimu.
  5. Melakukan apapun untuk orang lain meskipun itu membuatmu merasa tidak nyaman.
  6.  Menempatkan semua orang pada level yang lebih tinggi tanpa perlu alasan apapun.
  7. Selalu butuh  orang lain untuk menyukaimu sehingga kamu bisa merasa nyaman dengan diri sendiri.

Mengapa Codependency tidak sehat?

Kondisi ketergantungan ini  sangat tidak sehat untuk hubungan apapun.  Sebab,  orang-orang dengan masalah ini kehilangan rasa jati diri mereka karena mereka terus-menerus mengandalkan orang lain. 

Mereka mulai kehilangan individualitas mereka. Dan orang-orang dengan kodependensi mungkin sering merasa sulit untuk meninggalkan hubungan yang beracun karena mereka sangat bergantung padanya.

Bagaimana cara mengurangi ketergantungan?

Orang dengan codependency dapat mengambil bantuan dari cara-cara ini untuk mengurangi kecenderungan mereka mengandalkan orang lain dalam segala hal:

BACA JUGA: Menangani Hubungan Asmara yang Toxic di Tengah Pandemi COVID-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co