GenPI.co - Pada masa pandemi covid-19 semua sektor mengalami keterpurukan. Salah satunya yang paling terdampak adalah sektor pariwisata.
Pandemi membuat destinasi ditutup dan pelaku usaha yang ada di sekitarnya pun turut terdampak, seperti operator wisata.
BACA JUGA: Pakai Sariayu Sekali Usap Jerawat Lenyap, Buktikan!
Operator wisata biasanya mengantarkan wisatawan secara langsung. Akan tetapi, adanya pandemi ini mereka jadi kehilangan pekerjaan.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata, Muhammad Neil El Himan, mengatakan sebuah ide baru dan digital untuk menghidupkan kembali pariwisata di Indonesia.
Ide ini disampaikan melalui webinar yang bertajuk Pengembangan Digitalisasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Era New Normal di Sulawesi Selatan, Senin (28/9).
“Virtual wisata saya rasa dapat membantu teman-teman pramuwisata untuk bekerja, berkarya,” ujar Himan.
Himan menganggap virtual tour bisa menjadi solusi sementara di tengah pandemi. Dengan adanya virtual tour, maka pramuwisata tetap bisa mengantarkan tamu, tetapi melalui media interaktif seperti aplikasi video call.
“Namun, mereka juga harus bisa menjelaskan dan merespons secara langsung jika ada pertanyaan,” lanjutnya.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara pendekatan ekosistem tidak hanya pada perorangan. Selain itu, ada beberapa hal yang harus disiapkan, yakni infrastruktur, teknologi, model pemasaran, dan meningkatkan kualitas produk.
BACA JUGA: Ahok Baik Hati, Cabut Laporan Wanita Renta yang Bully Istrinya
“Dengan begini, para pramu wisata harus bisa menghasilkan produk digital yang berkualitas,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News