GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Gatot Nurmantyo, Joko Widodo alias Jokowi, PKI, dan selebritas cantik
1. Gatot Nurmantyo Bisa Bikin Puyeng Istana
Pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tentang kebangkitan partai komunis Indonesia (PKI) gaya baru bisa menjadi benar.
Sebab, Gatot menyebut kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelurusannya.
Bahkan, Gatot mengeklaim telah mengendus hal tersebut sejak 2008 lalu.
Gatot juga dengan lantang meminta Presiden Jokowi untuk mengarahkan DPR agar tidak melanjutkan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"KAMI menuntut Presiden Joko Widodo dengan kewenangannya sebagai Presiden meminta DPR untuk tidak melanjutkan pembahasan tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, bahkan agar menarik RUU HIP dari Prolegnas dan tidak memproses RUU tentang BPIP," jelas Gatot dalam surat tersebut.
Melihat hal itu, pengamat politik Maksimus Ramses Lalengkoe menganggap RUU HIP ada untuk memperkuat keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Dirinya menampik pernyataan Gatot mengenai kebangkitan PKI melalui RUU HIP.
BACA SELENGKAPNYA: Gatot Nurmantyo Bikin Puyeng Istana Jika Punya Fakta Ini
2. Selebritas Cantik Memikat Hati Berondong
Kehadiran sebuah cinta memang sulit untuk diprediksi. Kapan akan datang dan kepada siapa rasa itu muncul.
Ketika rasa itu sudah hadir, tidak ada yang bisa menghalanginya.
Perkara usia yang terpaut jauh dengan sang pujaan hati, bukan menjadi suatu permasalahan yang berarti.
Hal ini pun yang terjadi pada deretan artis cantik tanah air. Ada yang masih ataupun sempat terjerat cinta dengan berondong.
Ada empat artis yang menjalin cinta dengan berondong. Salah satunya ialah Sherina Munaf.
Sherina Munaf ternyata tengah menjalin cinta dengan aktor, Baskara Mahendera.
Usia keduanya terpaut 2 tahun. Sherina berusia 29 tahun, sedangkan Baskara baru 27 tahun.
Selebritas lainnya ialah Della Dartyan Della Dartyan sedang menjalani cinta dengan Nino 'Ran'.
BACA SELENGKAPNYA: 4 Seleb Cantik ini Berhasil Memikat Hati Berondong, Awet Banget
3. Jokowi Masuk 20 Besar Tokoh Paling Dikagumi di Dunia
Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak kehilangan pesona meskipun terus dikritik di dalam negeri.
Mantan wali kota Solo, Jawa Tengah, itu tetap memiliki nama nan harum di dunia.
Mau bukti? Riset yang dilakukan YouGov sepanjang 2020 sudah bisa dijadikan bukti nyata.
Dalam riset itu, Jokowi menduduki posisi ke-20 dalam daftar tokoh pria paling dikagumi di dunia pada 2020.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berada tepat di bawah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam artikel yang diunggah pada 22 September 2020, YouGov menyebut bahwa Jokowi merupakan pendatang baru dalam daftar tokoh paling di kagumi di dunia pada tahun ini.
Pengakuan berdasarkan poling YouGov setidaknya menjadi “pelipur lara” bagi Jokowi yang terus dihajar di dalam negeri.
BACA SELENGKAPNYA: Dihajar di Indonesia, Jokowi 20 Besar Tokoh Paling Dikagumi Dunia
4. Gatot Nurmantyo Sebut Pedemo Dirinya Massa Bayaran
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menuding pedemo yang mengusir dirinya adalah massa bayaran.
"Keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu, besok demonya yang banyak. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo," ujar Gatot di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9).
Sebelumnya, acara silaturahmi KAMI di Surabaya ditolak ratusan massa yang berdemo di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono dan Graha Jabal Nur di Jalan Jambangan.
Gatot memaklumi para demonstran yang rela turun ke jalan demi rupiah. Soalnya, masyarakat kini sedang terimpit perekonomiannya akibat dampak pandemi covid-19.
"Mungkin saja ayahnya baru saja di PHK, dan memerlukan uang untuk keluarganya," selorohnya.
Gatot pun mengingatkan para demonstran agar bersyukur dengan keberadaan KAMI, yang membawa rezeki bagi demonstran.
BACA SELENGKAPNYA: Gatot Nurmantyo Lantang Sebut yang Demo Massa Bayaran
5. Kiai Sahal Bicara soal PKI
Istilah Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru yang diungkap Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo kini meledak. Pro dan kontra pun membahana di nusantara.
Bahkan, KH Hasan Abdullah Sahal Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo ikut merespons isu kebangkitan PKI dengan gaya baru.
Kiai Sahal blak-blakan menilai para penganut komunis berarti kafir karena ateis.
Kiai Sahal juga menyatakan bahwa tugas sebagai kaum muslim ialah memerangi atau menghadapi kekafiran.
Dalam focus group discussion daring Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang diunggah ke YouTube, Kiai Sahal menegaskan bahwa kaum kafir sudah ada sejak zaman nabi.
"Enggak ada PKI gaya baru itu, sama saja. Kafir ya tetap kafir. Itu pelajaran SD sampai jadi mahasiswa harus mengatakan begitu. Orang yang tidak percaya Tuhan itu namanya kafir," tegasnya.
Akan tetapi, dirinya tetap memercayai kehadiran PKI sebagai kaum kafir.
BACA SELENGKAPNYA: Ngeri! Kiai Sahal Pondok Pesantren Gontor Bicara PKI (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News