GenPI.co - Alat pumping atau alat pemerah susu, sering digunakan para ibu menyusui untuk mengeluarkan dan menampung ASI-nya. Lalu, seberapa penting si alat pumping bagi ibu menyusui?
Dokter sekaligus farmakolog, dr Fenny, M. Si, Ph.D menjelaskan, alat pumping memang dapat membantu mempermudah ibu untuk memerah ASI. Namun, yang lebih bagus sebenarnya adalah memerah dengan menggunakan tangan.
BACA JUGA: Benarkah Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Jantung?
“Sebenarnya tidak perlu pakai alat pumping, pakai tangan justru lebih baik,” kata dr Fenny dalam diskusi virtual yang bertajuk “Peran OMAI dalam mendorong penggunaan ASI”.
Menurut penjelasan dr Fenny, memerah ASI dengan menggunakan tangap lebih mirip dengan lidah bayi. Sehingga, tubuh ibu akan memberi respons yang sama ketika bayi sedang menyusu secara langsung.
“Karena kalau tekanan tangan itu kan lebih mirip dengan lidah bayi,” ujarnya.
Selain itu, memerah ASI dengan menggunakan tangan juga sebenarnya lebih simpel, karena tidak membutuhkan alat tambahan. Jadi ibu hanya perlu menyediakan botol untuk menampung ASI yang dikeluarkan.
“Kalau sudah biasa pakai tangan kan lebih simpel, nggak ribet pakai alat dan perabotan,” papar dr Fenny.
Dr Fenny juga mengatakan bahwa memerah ASI dengan menggunakan tangan jauh lebih baik, karena membuat ibu menjadi lebih fokus saat mengeluarkan ASI.
Berbeda dengan menggunakan alat pumping, yang membuat ibu bisa melakukannya sambil mengerjakan sesuatu yang lain, seperti bermain gadget.
“Memompa pakai tangan juga kan lebih fokus, kalau pakai alat malah bisa sambil main hp, jadi enggak fokus,” jelasnya.
Ia menyarankan kepada para ibu untuk fokus dan memikirkan si kecil saat memerah ASI. Dengan demikian, hormon oksitosin di dalam tubuh ibu akan meningkat dan ASI-nya menjadi lebih lancar.
“Sebaiknya memerah ASI itu sambil mikirin bayinya, jadi hormone oksitosinnya meningkat, ASI-nya bisa lebih lancar,” tutur dr Fenny.
BACA JUGA: Aura Kasih Minta Didoakan Agar Pakai Jilbab
Dr Fenny juga mengingatkan agar ibu mencuci tangan dulu sampai bersih sebelum memerah ASI. Dengan demikian, ASI yang dikeluarkan tidak terkontaminasi oleh kuman yang berasa dari tangan yang kotor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News