Pahami Tata Cara Mandi Junub yang Sebenarnya Jarang Diketahui

05 Oktober 2020 11:20

GenPI.co - Sebagai seorang muslim tentu wajib mengetahui hal apa saja yang diperintahkan serta yang dilarang oleh Allah SWT. Salah satu perintah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan mandi junub atau mandi wajib yang baik dan benar.

Dalam hukum Islam, orang dewasa diwajibkan melakukan mandi junub dalam kondisi tertentu. Hal ini bertujuan untuk membersihkan serta mensucikan kembali diri kita dari hadas besar. Tata caranya pun sudah dianjurkan agar dilakukan dengan benar.

BACA JUGA: Inilah 5 Larangan Begituan bagi Suami Istri dalam Islam

Dilansir dari NU Online, mandi besar merujuk pada mandi wajib yang dilakukan umat muslim untuk menghilangkan hadats besar setelah gituan atau keluar mani. 

Apabila seorang muslim tidak melakukan mandi junub maka dapat menghalangi beberapa ibadah, seperti salat, baca Alquran hingga saat melakukan thowaf. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, yang artinya:

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: berhubungan dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari Muslim).

Lantas bagaimana niat beserta tata cara mandi junub yang benar? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Niat dan Doa secara Umum

Berikut adalah niat dan doa yang dapat menghilangkan hadas besar bagi laki-laki dan perempuan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Tata cara mandi wajib atau mandi junub dijelaskan secara terperinci mulai dari awal masuk hingga keluar kamar mandi.

BACA JUGA: Dalam Pandangan Islam, Apakah Foto Prewedding Haram?

2. Niat dan Doa setelah Menstruasi

Setiap masa haid berakhir, setiap wanita harus melakukan mandi besar atau mandi junub agar dapat kembali beribadah.

Berikut adalah niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

3. Niat dan Doa setelah Nifas

Nifas adalah situasi di mana rahim perempuan mengeluarkan darah karena atau setelah melahirkan.

Selama kurang lebih 40 hari, masa di mana darah nifas keluar, perempuan dilarang untuk salat dan puasa.

Berikut adalah niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

4.  Ambil air dan basuh tangan hingga 3 kali.

5. Bersihkan semua najis yang menempel di badan.

6. Ambil wudu seperti hendak salat termasuk doa-doanya.

7. Mulai mandi besar dengan cara mengguyur kepala sebanyak 3 kali.

8. Guyur badan sebelah kanan dan kiri, masing-masing 3 kali.

9. Satu hal yang tidak dilupakan adalah mengguyur badan bagian belakang sebanyak 3 kali serta menyela-nyela rambut dan jenggot (jika punya).

10. Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit serta pangkal rambut.

11. Selain itu, usahakan agar tangan menyentuh kemaluan ketika melakukan tata cara mandi wajib di atas. Namun, jika tersentuh, ambilah kembali air wudu.

12. Dari semua langkah-langkah di atas, hal yang wajib untuk dilakukan adalah membersihkan najis dan menyiramkan air ke seluruh badan.

13. Sisanya adalah sunah muakkadah dengan keutamaan-keutamaan yang tidak boleh dianggap sepele.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co