Berita Top 5: Jokowi Terancam Dilengserkan, Fahri Skakmat Mahfud

10 Oktober 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Joko Widodo alias Jokowi, Mahfud MD, Omnibus Law, Luhut Binsar Pandjaitan

1. Zodiak Paling Istimewa

Mencapai sebuah mimpi merupakan salah satu hal luar biasa yang bisa dirasakan setiap orang.

Pasalnya, mimpi yang jadi nyata itu jarang terjadi. Namun, siapa pun pasti bahagia bila mimpi berjalan sesuai harapan. 

Menurut Astrology, ini 5 zodiak yang mimpinya bakal tercapai. Salah satunya ialah Leo.

Pendapatan Leo akan meningkat sesuai dengan harapan. Selain itu, banyak sumber kekayaan tak terduga dari investasi serta manajemen keuangan. 

Meski demikian, disarankan untuk membelanjakan uang secara rasional dan tidak berlebihan atau akan sulit menghemat uang.

Zodiak lainnya ialah Libra. Libra menginginkan hidup yang lebih tenang dan kini berjalan sesuai harapan.

Zodiak ini harus mengubah lingkungan dan tingkatkan peluang untuk kegembiraan. 

BACA SELENGKAPNYA: Takdir Sangat Istimewa, 5 Zodiak Ini Mimpinya Bakal Jadi Nyata

2. SBY Dituding Biayai Demonstrasi

Bola liar akibat aksi demonstrasi yang terus meluas dan rusuh terkait penolakan UU Cipta Kerja kian menjadi. 

Banyak pihak menjadikan UU kontroversial tersebut untuk mencari popularitas dan kambing hitam.

Salah satunya adalah pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung.

Dia menyebut pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan dalang di balik demo penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker).

Menanggapi isu tersebut Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyebutkan aksi demonstrasi terkait penolakan Ciptaker murni dari rakyat, khususnya buruh dan mahasiswa.

Ossy juga menampik pernyataan itu dan mengatakan bahwa ada seorang bedebah yang menebar fitnah terhadap Partai Demokrat.

"Di saat rakyat menilai bahwa aspirasi dan harapan rakyat diperjuangkan secara sungguh-sungguh oleh Partai Demokrat, ada bedebah yang mau tebar fitnah bahwa Partai Demokrat jadi koordinator dan yang membiayai demo rakyat. Fitnah kejam terhadap Partai Demokrat," tulis @OssyDermawan, Rabu (7/10).

BACA SELENGKAPNYA: Ngeri! Politisi PDIP Ini Tunjuk Hidung SBY Biayai Demonstrasi

3. Jokowi Terancam Dilengserkan

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi terancam dilengserkan.

Menurut Dedi, hal itu akan terjadi apabila Jokowi tidak meredam demonstrasi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja.

"Jika presiden tidak mengambil sikap dengan berpihak pada rakyat secara umum, sangat berisiko bahkan terhadap posisi kepresidenan,” kata Dedi kepada JPNN.com, Jumat (9/10).

Dedi menjelaskan, demonstrasi di berbagai daerah rawan disusupi oknum yang ingin menggulingkan Jokowi.

“Jangan sampai geliat massa menjadi ajang bagi kelompok tertentu untuk menurunkan Jokowi dari kursi kepresidenan," sambung Dedi.

Menurut dosen Universitas Telkom itu, pemerintah dan DPR tidak memiliki sense of crisis.

Sebab, pemerintah dan DPR memaksakan kesepakatan tentang pengesahan RUU Cipta Kerja ketika banyak masyarakat menolak.

BACA SELENGKAPNYA: Jokowi Terancam Dilengserkan, Gatot Nurmantyo Makin Moncer

4. Luhut Bongkar Menteri Pencetus Omnibus Law

Gelombang Demonstrasi akibat penolakan Pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja terus membesar.

Berbagai pengamat dan tokoh nasional pun turut nimbrung membedah kelemahan keputusan Pemerintah Jokowi dan DPR dalam mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Menurut akademisi Rocky Gerung yang merupakan mantan dosen Universitas Indonesia mengatakan, kemarahan publik yang tumpah di jalanan ini merupakan hasil dari kumpulan emosi masyarakat terhadap wakilnya di DPR yang sudah tak bisa ditahan sejak beberapa waktu lalu.

"Artinya gumpalan energi kemarahan publik itu tersalur akhirnya melalui Omnibus Law, jadi Omnibus Law ini hanyalah peralatan. Jadi ini akumulasinya aja, jadi bukan sekadar soal buruh, buruh itu adalah momentumnya," jelasnya dalam kanal YouTube-nya (8/10).

Rocky Gerung juga membeberkan bahwa ada yang salah dalam proses tersebut.

"Jadi ini merupakan satu paket yang tidak pernah bisa dihitung oleh kekuasaan yang hanya ingin melihat soal teknis dari UU itu, padahal ini bukan teknis tapi ini soal etis," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga membeberkan, gelagat para menteri ingin menyelamatkan diri sendiri dari citra negatif karena pengesahan UU Cipta Kerja.

BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Luhut Pandjaitan Bongkar Menteri Pencetus Omnibus Law

5. Fahri Hamzah Rontokkan Ancaman Mahfud MD

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan akan menindak tegas aktor intelektual dan pelaku aksi anarkis yang menolak UU Cipta Kerja.

Hal tersebut dikatakan Mahfud MD menanggapi perkembangan terakhir unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sejumlah daerah yang diwarnai kericuhan dan perusakan fasilitas.

"Demi ketertiban dan keamanan, maka pemerintah akan bersikap tegas atas aksi-aksi anarkis yang justru bertujuan untuk menciptakan kondisi rusuh dan ketakutan di dalam masyarakat," tegas Mahfud MD dalam jumpa pers di kantornya, pada Kamis, (8/10) malam.

Mahfud MD menyebut demo anarkis ditunggangi. Para pelaku dan aktor intelektual yang menunggangi demo buruh akan ditindak tegas.

"Saya ulangi, sekali lagi pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi aksi-aksi anarkis yang sudah berbentuk tindakan kriminal," ancam Mahfud MD. 

Melihat ancaman Mahfud MD, mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah langsung merespons.

Dia menyoroti sikap arogansi yang disampaikan Menko Polhukam terkait aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

BACA SELENGKAPNYA: Ancaman Mahfud MD Dibikin Rontok Fahri Hamzah, Ternyata... (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co