Ngeri, Banyak Demonstran Omnibus Law Positif Covid-19

14 Oktober 2020 17:40

GenPI.co - Satgas Penanganan covid-19 meminta pihak universitas segera melakukan tes corona kepada mahasiswanya yang mengikuti aksi demo penolakan Omnibus Law. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan dari hasil pemeriksaan terhadap peserta aksi unjuk rasa, ditemukan banyak yang reaktif Covid-19. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat selama 2 minggu ke depan.

BACA JUGA: Polisi Jaring Jutaan Pelanggar Protokol Kesehatan

"Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan karena peluang adanya penularan dari demonstran yang positif covid-19 ke demonstran lainnya," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, Selasa (13/10).

Wiku menjelaskan, bila nanti hasil dari testing tersebut ada yang terpapar Covid-19, ia meminta agar segera dilakukan tracing. Hal itu dilakukan agar peta penyebaran penyakiti itu bisa diketahui. 

"Sebagai antisipasi adanya aksi lanjutan, kami imbau agar pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan tersebut untuk melakukan Identifikasi serta testing," kata Wiku.

Ia melanjutkan, bagi mahasiswa yang hasil tesnya reaktif agar segera ditelusuri kontak terdekatnya atau tracing. Ia juga meminta disediakan tempat isolasi bagi mahasiswa yang terindikasi reaktif atau positif.

Tak hanya di kalangan mahasiswa, buruh yang terlibat aksi unjuk rasa juga harus melakukan hal yang sama. Bahkan, Wiku meminta dibentuk Satgas khusus di lingkungan perusahaan. 

BACA JUGA: Virus Corona Menyebar ke Pedalaman, Argentina Ketar-ketir

"Satgas di tingkat perusahaan ini selanjutnya dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan screening kepada buruh yang mengikuti aksi penyampaian aspirasi. Bagi mereka yang hasil testing-nya reaktif, maka dapat segera ditelusuri kontak terdekatnya," kata Wiku.

Wiku menambahkan kelompok TNI-Polri yang bertugas saat mengawal aksi demo pun harus dites. Sebab, covid-19 tak mengenal jabatan atau profesi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co