Novel Cantik Itu Luka: Kisahkan Sejarah Penuh Magis dan Tragis

21 Oktober 2020 18:30

GenPI.co - Jika kamu menyukai novel bergenre realisme magis dan sejarah, maka kamu wajib membaca “Cantik Itu Luka”.

Novel ini merupakan karya pertama dari penulis Indonesia yang bernama Eka Kurniawan.

BACA JUGANovel Jingga Untuk Matahari: Cinta di Masa Lalu yang Bikin Gamam

Novel setebal 508 halaman ini mengisahkan seorang perempuan yang berparas cantik dan manis, bernama Ayu Dewi.

Akan tetapi, kecantikan Ayu Dewi justru mengantarkannya ke dalam kehidupan yang tragis.

Ayu Dewi merupakan anak dari pernikahan inses yang lahir sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia.

Ayahnya memiliki darah Belanda asli, sedangkan ibunya merupakan anak selir bapaknya.

Setelah dewasa, Ayu Dewi tumbuh menjadi sosok wanita asusila yang sangat populer dan memiliki tarif yang mahal di masa penjajahan kolonial.

Dari hasil persetubuhannya dengan para pemuda-pemuda Belanda dan Jepang, Ayu Dewi melahirkan putri-putri yang tak kalah cantik darinya. 

Sayangnya, kecantikan paras putri-putrinya Ayu Dewi tersebut tidak sejalan dengan nasibnya.

Sama seperti ibunya, putri-putri Ayu Dewi harus menanggung beban hidup yang sangat berat.

Dalam novel ini, pembaca juga dapat mengetahui berbagai kenyataan pahit dalam sejarah kolonialisme di Indonesia, seperti adanya praktik Jugun Ianfu.

Praktik kejam tersebut membuat perempuan-perempuan Indonesia dipaksa menjadi pelampias nafsu tentara-tentara Jepang. 

Novel “Cantik Itu Luka” memiliki penokohan yang sangat banyak dan kompleks.

Namun, pada bagian akhir cerita, pembaca akan mengetahui bahwa semua tokoh dalam novel ini terhubung ke dalam satu silsilah keluarga.

Sang penulis, Eka Kurniawan pun berhasil meraih sejumlah penghargaan berkat novel ini.

Di antaranya adalah penghargaan World Readers dan penghargaan sastra internasional di Belanda, Prince Claus Awards 2018. 

Novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul “Beauty is Wound”.

Tak hanya itu, novel ini juga berhasil diterbitkan di tiga negara Eropa dan diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing, yakni bahasa Jerman, Polandia, dan Norwegia. 

BACA JUGANovel Lelaki Harimau: Kekerasan Dilandasi Trauma dan Kebengisan

Hingga saat ini, novel ini telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co