Top 5 Sepekan: Kapolri Sikat Jenderal, Prabowo Akan Jadi Presiden

25 Oktober 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 sepekan dari GenPI.co berisi antara lain tentang Kapolri Idham Azis, Prabowo Subianto, UU Cipta Kerja

1. Rumah Rina Gunawan yang Nyaman dan Indah

Rina Mustikana Gumilang Gunawan atau yang dikenal dengan nama Rina Gunawan merupakan artis yang juga sukses berbisnis.

Wajahnya banyak mengias sinetron dan film. Ia juga menjadi penyanyi dan presenter.

Sementara itu, dunia usaha yang telah lama ditekuninya adalah menjadi penanggung jawab penyelenggaraan sebuah acara (event organizer) yang diberi nama Rina Gunawan Wedding & Event Organizer.

Rina menikah dengan aktor Teddy Syah. Mereka dikaruniai dua orang anak.

Mereka tinggal di rumah yang begitu nyaman. Yuk, intip potret rumah mereka yang ada di kawasan Sentul.

Terasnya dipenuhi dengan tanaman menjalar, kekinian banget. Terdapat banyak anggrek di dekat kolam.

Uniknya bentuk peneduh tanaman tersebut berbentuk payung. Anggrek jadi tampil makin cantik.

BACA SELENGKAPNYA: Rumah Rina Gunawan yang Nyaman dan Indah, Yuk Intip Potretnya

2. Kapolri Bakal Sikat Jenderal

Kapolri Jenderal Idham Azis tidak mau setengah-setengah untuk menuntaskan kasus suap tentang penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Idham pun berjanji menindak semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, siapa pun yang terlibat, baik jenderal atau perwira lainnya, akan ditindak.

Saat ini Bareskrim Polri sudah menetapkan dua jenderal polisi sebagai tersangka.

“Kami transparan, tidak pandang bulu. Semua yang terlibat kami sikat,” kata Idham, Jumat (16/10).

Menurut Idham, penuntasan kasus tersebut merupakan komitmen Polri untuk berbenah ke arah yang lebih baik.

"Penuntasan kasus Djoko Tjandra merupakan bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum sekaligus upaya bersih-bersih di tubuh Polri,” kata Idham.

BACA SELENGKAPNYA: Wow, Kapolri Idham Azis Bakal Sikat Jenderal

3. Prabowo Mulus Jadi Presiden

Politikus Gerindra Arief Poyuono menyebutkan Amerika Serikat (AS) memberi karpet merah untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasalnya, Prabowo diterima di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Pentagon, AS, dalam rangka melanjutkan pembicaraan tentang kerja sama di bidang pertahanan.

Menurut Arief Poyuono, injakan kaki Prabowo di Amerika Serikat merupakan sinyal positif setelah lama dilarang masuk karena tuduhan melakukan kejahatan HAM di Indonesia. 

Arief yang tak lagi dipercaya Prabowo sebagai wakilnya di Partai Gerindra juga mengatakan bahwa momen ini merupakan modal bagi Prabowo untuk menjadi Presiden di tahun 2024.

"Dengan dicabutnya larangan tersebut bisa jadi modal besar bagi Prabowo untuk menang di Pilpres 2024. Ini sebuah greenlight kalau Amerika Serikat mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia nantinya," jelas Arief Poyuono pada jpnn.com, Kamis (22/20).

Apalagi lewat data dan sejumlah survei kandidat calon presiden oleh lembaga-lembaga penelitian terkait Pemilu, selalu menempatkan Prabowo di posisi teratas.

Arief mengatakan bahwa Prabowo terbukti unggul dalam elektabilitas.

BACA SELENGKAPNYA: Tak Dipercaya Lagi Prabowo Subianto, Politisi Ini Blak-blakan

4. 3 Pengakuan Vanessa Angel soal Begituan dengan Suami

Aktris cantik Vanessa Angel tidak sungkan blak-blakan mengenai aktivitasnya di atas ranjang bersama suaminya, Bibi Ardiansyah.

Dia seolah membeberkan semuanya ketika berbincang dengan aktris seksi Nikita Mirzani.

Berikut ini 3 pengakuan mencengangkan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah soal begituan sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Crazy Nikmir Real.

Salah satunya ialah setiap hari begituan. Vanessa dan Bibi ternyata rutin melakukan pertempuran penuh keringat di atas ranjang.

Hal itu terkuak ketika Nikita bertanya mengenai intensitas Vanessa dan Bibi ehem-ehem.

"Seberapa sering kalian begituan?" tanya Nikita.

"Seminggu tujuh kali," jawab Bibi.

BACA SELENGKAPNYA: 3 Pengakuan Vanessa Angel soal Begituan dengan Suami, Wow!

5. Pengakuan Mengejutkan dari Istana Soal Pengesahan UU Cipta Kerja

Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja ternyata menimbulkan berbagai masalah.

Sebab, usai diketok oleh DPR, sejumlah penolakan datang dari berbagai elemen masyarakat.

Tak hanya itu saja, dalam rangkaian pengesahan tersebut juga terjadi keanehan, yakni tak adanya draft final dan percepatan waktu pengesahan yang mendadak.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan mengakui adanya kesan terburu-buru dalam Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

"Kesan di publik yang kami tangkap, ya, terlalu terburu-buru. Itu memang tidak bisa kami pungkiri, memang kesannya begitu," jelas Ade Irfan dalam sebuah diskusi virtual bertema Omnibus Law dan Aspirasi Publik, Sabtu (17/10).

Akan tetapi menurut Irfan, makin cepat RUU itu disahkan dan diberlakukan, publik juga akan segera merasakan manfaatnya.

"Kandungan atau penerapan undang-undang tersebut bisa berlaku dan dimanfaatkan oleh kepentingan umum," jelasnya.

BACA SELENGKAPNYA: Pengakuan Mengejutkan dari Istana Soal Pengesahan UU Cipta Kerja (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co