Suguhan Berbeda Ekowisata Ballond Mangrove

25 Februari 2019 08:03

Potensi hutan bakau di Bintan dimanfaatkan secara maksimal untuk pariwisata. Salah satunya adalah Ballond Mangrove, sebuah ekowisata di Desa Kuala Sempang, Busung.

Menggunakan boat dari jembatan Busung, menyusuri Ballond Mangrove di sepanjang sungai Sinah cukup mengasyikkan. Pengunjung bakal diajak memasuki pohon-pohon rimbun yang tumbuh dari kedalaman air.  Suasana asri yang membuat jiwa tenang.

Jalur yang ditelusuri sepanjang 7 kilometer, menempuh sungai Sinah yang bermuara di laut. Nuansa khas hutan bakau betul-betul terasa. Apa lagi di balik rimbunnya pohon, burung-burung laut mencicit. Sementara angin yang terus membuat daun-daun bergoyang, menghasilkan suara gesekan daun yang khas.

Rimbunnya pohon pun melindungi pengunjung dari sinar matahari pantai yang cenderung menyengat. Alhasil, suasana terasa nyaman. Pengunjung tak perlu merasa kegerahan.

“Hutan bakau disini rimbun. Jadi, uniknya dia adalah saat menyusuri kedalam, daun-daunnya membentuk kanopi. Lihat saja ke atas. Bakau dari sisi kiri dan kanan menyatu.” ungkap Khairul, seorang pemandu tour di Ballond Mangrove kepada GenPI.co belum lama ini.

Milyawati, Kontributor GenPI.co area Bintan saat menikmati ekowisata Ballond Mangrove belum lama ini. 

Khairul mengatakan di Sungai Sinah tumbuh tumpukan bakau yang berbentuk pulau. Rupa dari kumpulan tumbuhan ini seperti angka empat saat kita merentangkan jari. Namun, sekarang bentuknya telah berubah menjadi angka tiga. Seiring pesatnya pertumbuhan tanaman bakau di sekitar daerah tersebut.

“Inilah penampakan yang kita lihat saat siang hari. Kalau malam juga ada tour. Itu namanya Fireflys Tour. Melihat kerlap-kerlip kunang-kunang. Banyak disini. Apalagi saat bulan tidak terang. Cahaya kunang-kunangnya lebih indah,” lanjut Khairul.

Ballond Mangrove menawarkan 2 kategori harga. Pertama untuk wisatawan nusantara yakni Rp. 150 ribu per pack. Kedua bagi wisatawan mancanegara Rp. 250 per pack. Untuk anak-anak, mulai dari umur 1-5 tahun tidak dipungut biaya alias gratis. Sedangkan umur 5 sampai 10 tahun dikenakan tarif Rp. 50 ribu.

“Untuk sekarang masih harga promo. Wisnus dapat potongan harga 20 persen dari harga seratus lima puluh ribu,” tukas Zulkadri, selaku penggerak Ekowisata Ballond Mangrove.

Harga tersebut sudah termasuk air mineral yang disediakan pihak tour. Selain itu pengunjung juuga berkesempatan menangkap kepiting menggunakan alat tangkap tradisional bubu. Ada juga kegiatan menanam bibit bakau di sekitar area sungai Sinah. Dan yang tak kalah menarik , pengunjung juga melihat sentra pembuatan arang terbesar di Kabupaten Bintan yang berlokasi di kawasan itu.

Jika ingin mengikuti trip di Ballond Mangrove, dapat mendatangi Restoran Ballond Alim di Jembatan Busung, Desa Kuala Sempang Kabupaten Bintan. Yuk!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co