Berita Top 5: Megawati Murka, Kinerja Jokowi Mengecewakan

29 Oktober 2020 17:48

GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo alias Jokowi, dan PPP

1. Megawati Soekarnoputri Murka

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal karena masih dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dia pun tidak habis pikir karena orang zaman sekarang masih membicarakan tentang PKI.

Dia pun meminta pihak-pihak yang masih mengembuskan isu mengenai PKI untuk memberikan bukti.

“Jangan hanya untuk membohongi rakyat,” kata Megawati saat meresmikan 13 kantor PDIP baru secara virtual di Jakarta, Rabu (28/10).

Ibunda Puan Maharani itu pun mengaku kesal. Dia bahkan terkesan mengeluarkan ancaman.

“Nanti kalian lihat kalau saya di-bully, lawan," kata Megawati.

Megawati juga tidak habis pikir karena banyak pihak masih menuding Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai PKI.

BACA SELENGKAPNYA: Murka, Megawati Soekarnoputri: Lawan!

2. Zodiak Takdir Kaya Raya

Orang-orang dengan zodiak tertentu dipercaya memiliki takdir menjadi sosok kaya raya.

Gelimang materi dan kejayaan seolah-olah sangat lekat dengan orang-orang itu.

Salah satunya ialah Cancer. Cancer merupakan sosok yang sangat termotivasi oleh keluarga dan target menciptakan kehidupan yang stabil.

Keluarga pula yang membuat orang-orang berzodiak Cancer bakal berjuang mati-matian dalam hidup.

Mereka memiliki ambisi besar meraih kesuksesan. Tidak mengherankan Cancer bisa menjadi sosok yang bergelimang harta.

Zodiak lainnya ialah Taurus. Orang-orang berzodiak Taurus merupakan sosok yang penuh perhitungan dalam hidup.

Mereka bisa realistis ketika mengejar kesuksesan. Taurus tidak mau terburu-buru.

BACA SELENGKAPNYA: Takdirnya Kaya Raya, 4 Zodiak Bakal Raih Kesuksesan

3. 9  Tokoh Layak Jadi Menteri

Desakan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet makin kencang.

Selain mendorong Jokowi melakukan kocok ulang kabinet, publik juga menilai ada beberapa tokoh yang pantas menjadi menteri.

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan publik menginginkan beberapa tokoh top nasional masuk Kabinet Indonesia Maju.

"Secara signifikan ada nama-nama lama," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam paparan hasil survei bertajuk Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024, Rabu (28/10).

Beberapa nama yang layak dianggap menjadi menteri antara lain Susi Pudjiastuti yang mendapatkan suara sebesar 40,1 persen dan Arief Yahya (35,7 persen).

Ada pula Dahlan Iskan yang mendapatkan suara sebesar 32,3 persen, Ignasius Jonan (26,6 persen), dan Sandiaga Uno (23,9 persen).

Rizal Ramli juga dianggap pantas menjadi menteri. Dia mendapatkan suara sebesar 20,2 persen.

BACA SELENGKAPNYA: Reshuffle Kabinet Jokowi Kian Kencang, 9 Tokoh Layak Jadi Menteri

4. Politisi Senior PPP Dijegal Calon Ketua Umum

Politisi senior PPP Ahmad Muqowam mengaku dijegal dalam pemilihan calon ketua umum.

Padahal, dirinya tercatat dalam struktur organisasi partai berlambang Ka'bah sebagai majelis A’la PPP. 

“Lah iya, wong saya ini katanya pengurus majelis A’la DPP PPP, semua anggota majelis A’la PPP itu menjadi penyelenggara, penasihat, steering, ataupun organization commitee. Sedangkan saya sama sekali tidak masuk. Jadi ruang itu ditutup habis untuk saya,” tegas Muqowam di Jakarta, Rabu (28/10). 

Muqowam mengatakan, alasan dirinya maju sebagai caketum tak lain ingin membawa perubahan pada partai berlambang Kabah tersebut. 

“Jadi saya mau melakukan aktivasi, selama muktamar saya paling datang sebagai undangan pembukaan saja. Itu pun kalau diundang. Saya tidak tahu apa itu hukum keadilan,” ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua DPD RI ini meminta agar PPP adil dan membuka ruang demokrasi seluas-luasnya bagi siapa saja yang maju jadi caketum PPP. 

“Saya tidak iri, tapi saya harus menyampaikan ini. Saya tidak cemburu, cuma kan dalam sebuah partai yang notabene saya seorang majelis A’ala, majelis tinggi, kenapa saya tidak dilibatkan,” ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA: Politisi Senior PPP Dijegal Calon Ketua Umum

5. Kinerja Jokowi Mengecewakan

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyebutkan kekecewaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin meningkat. 

"Kekecewaan publik bahkan lebih tinggi dibanding hasil survei sebelumnya, yang mana meningkat hingga 67 persen," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam pemaparan hasil survei Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024, Rabu (28/10).

"Jika dibandingkan pada survei periode Juli 2020, kekecewaan pada Presiden meningkat dari 33,5 persen menjadi 51 persen," lanjutnya.

Begitu halnya dengan Wapres, dari 42,5 persen responden menyatakan tidak puas, meningkat menjadi 67 persen.

Ada beberapa faktor yang memengarugi kekecewaan publik kepada pemerintahan Jokowi-Maruf.

Pertama, faktor kepemimpinan sebanyak 75 persen, keberpihakan pada rakyat 71 persen, integritas atau ketepatan janji 66 persen, koordinasi antar lembaga 69 persen, dan empati atau aspiratif 53 persen. 

Dalam bidang ekonomi, penilaian publik atas kinerja pemerintah jugak menunjukkan ketidakpuasan.

BACA SELENGKAPNYA: Hasil Survei, Rakyat Makin Kecewa dengan Kinerja Jokowi (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co