GenPI.co - Kondisi saat ini masih banyak masyarakat Indonesia memandang segala sesuatu hal yang terjadi di dunia dipengaruhi oleh kekuatan alam gaib. Tan Malaka memandang kondisi sebagai "logika mistika".
Logika mistika membuat seseorang lebih percaya diri untuk menangani berbagai permasalahan dengan mengharapkan bantuan kekuatan gaib. Karena kondisi itu masyarakat mengadakan, sesajen, mantra dan doa-doa.
BACA JUGA: Cara Sederhana untuk Hidup Bahagia dalam Buku Sejenak Hening
Buku yang miliki 568 halaman tersebut hadir untuk merubah cara pandang tersebut yang berkembang dalam masyarakat.
Medilog merupakan sebuah akronim dari materialisme, dialektika dan logika merupakan titik pokok buku tersebut.
Untuk itu Tan Malaka melihat adanya kemajuan umat manusia harus melewati tiga tahapan mulai dari logika mistika selanjutnya filsafat dan ke ilmu pengetahuan.
BACA JUGA: Buku Ini Angkat Kisah Nyata Perempuan Mesir yang Membunuh Germo
Pasalnya, kondisi masyarakat Indonesia masih terkurung dalam pandangan "logika mistika" yang membuat cukup berat untuk menjadi bangsa maju.
Kehadiran buku Madilog untuk membimbing para pembaca keluar dari "logika mistika" dan mengajak ke arah nasionalis agar keluar dari keterbelakangan.
Untuk kelebihan buku itu, para pembaca akan berpikir menggunakan dialektika, logika yang akan mengedepankan rasionalitas.
Sedangkan, kekurangan yang ada di dalamnya kosakata yang digunakan sedikit sulit dicerna pembaca.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News