GenPI.co - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengizinkan pemerintah daerah melakukan pembukaan sekolah dan perguruan tinggi untuk kegiatan belajar tatap muka.
Kebijakan yang akan dimulai Januari 2021 ini memperbolehkan adanya kegiatan belajar luar jaringan (luring) di seluruh zona risiko virus covid-19.
BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Geram Saat Berkunjung ke NTT, Kenapa Ya?
“Sekarang, peta zonasi risiko tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka. Tapi, Pemda yang menentukan sehingga bisa memilih daerah-daerah dengan cara yang lebih detail,” kata Nadiem dalam konferensi pers di akun YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11).
Nadiem mengatakan, kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Menurutnya, daerah yang hendak melakukan pembelajaran tatap muka mulai awal tahun depan diharapkan sudah meningkatkan kesiapan protokol kesehatan.
"Keputusan pembukaan sekolah akan diberikan kepada pemerintah daerah, kantor wilayah, dan penentu terakhir di orangtua siswa," imbuhnya.
Orangtua siswa dibebaskan untuk menentukan apakah anaknya boleh melakukan tatap muka langsung di sekolah atau tidak, apapun kebijakan pemerintah daerah tempat tinggalnya.
“Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, bukan diwajibkan,” tegas Nadiem.
Dalam SKB Mendikbud sebelumnya, hanya sekolah di zona kuning dan hijau yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Kemendikbud mencatat, ada sekitar 43 persen siswa di area tersebut.
BACA JUGA: Joman Minta 10 Menteri Ditendang, ada Wishnutama dan Nadiem
Keputusan ini dikeluarkan karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sejumlah daerah dinilai tak berjalan optimal. Selain itu, 88 persen sekolah di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan memang berstatus zona hijau dan kuning.
Kebijakan baru ini tak pelak masih menyisakan kekhawatiran masyarakat, karena masih banyak sekolah yang belum siap dan aman untuk kembali menerapkan pembelajaran tatap muka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News