GenPI.co - Masa karantina mandiri bagi mereka yang reaktif virus covid-19 hendak dipangkas. Jika sebelumnya waktu karantina yang direkomendasikan adalah 14 hari, saat ini hanya butuh satu minggu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) telah mempertimbangkan perubahan ini selama berminggu-minggu.
BACA JUGA: Ajudan Positif Corona, Donald Trump Kena Karantina
Menurut CDC jika dulu waktu karantina dua minggu didasarkan pada berapa lama virus dapat berkembang biak di dalam tubuh.
“CDC selalu meninjau panduan dan rekomendasi tentang pemahaman baru akan virus covid-19,” kata juru bicara organisasi, dilansir dari NBC News, Selasa (24/11).
Rekomendasi selanjutnya dari CDC memang belum diketahui, tapi organisasi itu sedang mempertimbangkan untuk segera menerapkan proses karantina hanya dalam waktu seminggu.
Mantan Kepala CDC Dr. Tom Frieden setuju bahwa perlu merancang karantina yang lebih disukai masyarakat umum.
“Kita perlu mengoptimalkan karantina,” kata Frieden. “Kita tahu, risiko terbesar ada pada hari keempat hingga tujuh. Setelah itu, risiko untuk penularanya lebih rendah,” lanjutnya.
CDC memberikan indikasi perubahan strategi karantina mulai 20 November lalu dengan panduan perjalanan internasional yang baru.
BACA JUGA: 15 Hotel di Jakarta Siap Karantina Pasien Covid-19
Badan tersebut menyarankan pelancong internasional untuk diuji tiga sampai lima hari setelah perjalanan, lalu tinggal di rumah selama tujuh hari setelah perjalanan.
Jika hasil tesnya negatif, tinggal di rumah selama tujuh hari saja. Kalau tidak ikut tes, pelancong harus tinggal di rumah selama 14 hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News