Ngeri! Begini Cara Orang Kaya Mengatasi Pemanasan Global

GenPI.co - Para bilioner tak hanya memiliki saldo bank yang melimpah dan gaya hidup yang mewah, tetapi mereka juga menghasilkan emisi karbon yang lebih besar dari kebanyakan orang.

Semakin banyak barang yang kalian miliki, akan semakin besar bahan bakar fosil yang dipakai. Akhirnya, akan semakin banyak gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.

BACA JUGA: 

Kegiatan mereka, seperti berkeliling dunia, membeli barang mewah, menjaga rumah besar tetap hangat, dan mengendarai supercar, sudah pasti meninggalkan emisi karbon yang besar.

Namun, beberapa pihak berargumen bahwa para bilyuner ini dapat melakukan hal terbaik untuk bantu mengatasi krisis iklim. 

Simak bagaimana para bilioner bisa bantu memerangi pemanasan global menurut peneliti iklim Ilona Otto berikut ini.

1. Menghabiskan uang dengan bijak

Keputusan orang kaya dalam membeli barang sangat berarti dalam perang melawan perubahan iklim. 

Misalnya, sebuah rumah mewah bisa menghasilkan emisi karbon sebesar 129 ton CO2 per tahun.

Cara untuk mengatasi ini adalah merubah banyak hal menjadi lebih ramah lingkungan, seperti memasang panel surya di atap rumah mereka. 

Para bilioner juga bisa membeli mobil listrik serta memiliki akses dan uang berlebih untuk membeli lebih banyak produk ramah lingkungan milik petani lokal.

2. Tidak melakukan investasi

Para bilioner dapat menghentikan aliran uang ke beberapa perusahaan minyak, gas, dan batu bara dengan tidak melakukan investasi di perusahaan tersebut.

Hal ini sudah dilakukan oleh aktor Leonardo DiCaprio saat dirinya bersama 22 pihak lain menandatangani perjanjian untuk tidak lagi memberikan uang mereka ke lebih dari 200 perusahaan minyak, gas, dan batu bara di dunia.

3. Banyak uang, besar kuasa

Jika punya uang, seseorang pasti punya kekuasaan lebih. Otto mengatakan bahwa para bilioner dapat menggunakan uang dan pengaruh politiknya untuk melakukan perubahan pada kebijakan iklim.

“Mereka punya uang, sumber daya, dan jaringan yang luas untuk benar-benar membuat perubahan,” jelas Otto.

4. Donasi peneliti iklim

Pada 2015, Bill Gates menyumbang 2 miliar dolar AS untuk mendanai penelitian dan pengembangan energi bersih dan terbarukan.

Sumbangan dana semacam ini dapat mencegah bencana ekologi yang lebih lanjut di masa depan.(*)