GenPI.co - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) diterapkan selama masa pandemic covid-19. Untuk mendukung PJJ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan platform Guru Berbagi.
Guru berbagai merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bersama hadapi covid-19.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Yaswardi turut memberikan tanggapan positif terkait platform tersebut.
BACA JUGA: Simak 7 Kiat Ini Agar Mata Anak Tetap Sehat Saat Belajar Online
"Menurut saya, Guru berbagi adalah langkah untuk mencapai guru profesional yang sebenarnya," ujar Yaswardi pada webinar gelaran Quipper bekerjasama dengan Fruit Tea Sosro, Jumat (27/11).
Namun, menurut Yaswardi, guru profesional tidak cukup dengan kompetensi yang dipersyaratkan saja. Misalnya saja kepribadian sosial.
Seorang guru harus bisa menjadi sosok yang menginspirasi berbagai ilmu dan pengetahuan. Serta memiliki rasa empati dan simpati, terlebih pada masa pandemi.
"Jadi, guru berbagi itu adalah bentuk keprofesian seorang guru. Bukan hanya di masa pandemi saja, tetapi di berbagai waktu dan tempat," terangnya.
Sementara itu, pakar pendidikan Itje Chodidjah menyatakan, puncak dari profesional ketika guru mau berbagi dan menginspirasi.
"Saya sebagai pelatih guru hanya pemantik saja. Tapi, yang jadi pembelajaran hakiki adalah adanya interaksi bermakna dan positif antara guru itu sendiri," katanya.
BACA JUGA: Stres Dampingi Anak Belajar Online? Nih Tips Kendalikan Emosi
Tak hanya itu saja, manfaat lain dari guru berbagi ialah bisa menambah pengetahuan dan keterampilan serta terbangun kepercayaan diri.
Sementara itu, penggunaan teknologi harus terus ditingkatkan. Itje juga mengatakan bahwa pandemi adalah titik balik percepatan di abad 21.
"Kini, tiba-tiba guru tidak mahir menjadi mahir. Guru yang tadinya antipati teknologi, kini menjadi dekat dengan teknologi," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News