Cegah HIV/Aids, Ini Pentingnya Edukasi Reproduksi sejak Remaja

GenPI.co - Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja sangatlah penting untuk dilakukan untuk mencegah risiko terinfeksi HIV dan IMS. 

Ketua Tim Penasihat Kolegium Perhimpunan DOkter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Prof. dr. Sjaiful Fahmi Daili, SpKK(K) menekankan, pendidikan kesehatan reproduksi sebagai kegiatan promotif dan preventif menjalani kehidupan yang baik. 

BACA JUGA: Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan Lewat 4 Hal ini

“Kegiatan tersebut untuk memberikan tuntunan dan bimbingan kehidupan yang berkaitan dengan jenis kelamin, kehidupan mencintai, hingga rasa tanggung jawab,” ujarnya dalam Webinar, Senin (30/11).

Menurutnya, kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi ini harus senantiasa dipupuk sejak masa remaja hingga dewasa. 

Ia juga menyebutkan adanya korelasi yang tinggi antara IMS dan HIV/AIDS, sehingga upaya preventif harus dimulai dari unit terkecil masyarakat di keluarga. 

Bagi organisasi profesi ini, edukasi seksual harus meliputi aspek moral, sosial, kesehatan, dan agama, dimana dokter akan berperan memberikan pengobatan dan pemerintah mendesain program dan regulasi. 

Dalam kesempatan yang sama perusahaan produk konsumen pada kesehatan dan kebersihan, Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, melalui produk kontrasepsinya Durex, kembali mempromosikan kampanye Corporate Social Responsibility (CSR).  

Kampanye tersebut bertujuan untuk menormalisasi perbincangan seksual dengan menggandeng sejumlah mahasiswa terpilih lewat kampanye Eduka5eks. 

BACA JUGA: Lagu Usah Kau Lara Sendiri Semangati Penderita AIDS Jalani Hidup

Eduka5eks merupakan 5 langkah mudah memahami pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. 

1. Ayo Pahami – Sikap terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi 

2. Mari Bicara - Berani untuk memulai percakapan 

3. Saling Menghargai - Menghargai pendapat dan keputusan orang lain. 

4. Selalu Bertanggung jawab - Bertanggung jawab atas diri sendiri, pasangan kita, dan keluarga kita. 

5. Pemeriksaan Kesehatan – Mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.(*)