Seharga Puluhan Juta, Kotoran Ikan Paus Ini Diburu Banyak Orang

04 Desember 2020 21:36

GenPI.co - Tahukah Anda bahwa Ambergris disebut-sebut sebagai emas yang mengapung di laut karena harganya yang sangat fantastis dan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Ambergris merupakan zat mirip lilin yang berasal dari cairan dari pencernaan paus kepala kotak dan digunakan sebagai bahan campuran parfum. 

BACA JUGA: Logam Mulia Dunia Naik 3 Hari Tanpa Putus, Harga Emas Antam?

Gunanya, agar wangi parfum itu tahan lebih lama di kulit manusia.

Namun, lambat laun industri parfum tak lagi menggunakan ambergris, karena dilarang oleh IFRA (International Fragrance Association).

Menurut penelitian, hanya satu persen dari paus jenis tertentu yang bisa memproduksi ambergris. 

Walau dinamai "muntah paus" namun ambergris tidak keluar dari mulut, melainkan lubang kotoran. 

BACA JUGA: Ladies! Logam Mulia Dunia Ngamuk, Harga Emas Antam Turun

Setelah keluar, benda ini harus bertahan di lautan sebelum akhirnya terdampar di pantai dan ditemukan. Proses itu bisa memerlukan waktu bertahun-tahun.

Peneliti ilmu kelautan mengatakan ambergris bisa dibedakan dari aroma yang dikeluarkan. Ambergris seperti aroma musk alias kesturi.

Aroma kesturi sebetulnya adalah aroma tubuh yang dikeluarkan dari sejenis kijang jantan. 

Namun, aroma white musk yang kerap dikenal selama ini berasal dari tumbuhan Angelica yang banyak tumbuh di dataran Eropa.

Uniknya, saking langkanya, harganya sangat mahal dan dijuluki "emas mengambang".

Dilansir pada laman BBC, Jumat (04/12/2020), pada tahun 2012, seorang pelajar Inggris berusia 8 tahun menemukan ambergris seberat 589 gram dalam pasir yang bernilai sekitar USD63.000 (Rp831 juta). 

Kemudian pada 2013, Tech Times mengabarkan ambergris seberat 2,7 kg, yang juga ditemukan di dekat Morecambe Bay, dihargai GBP120.000, lebih dari Rp2,2 miliar dalam kurs saat ini.

Terakhir, pada 2015, ambergris seberat 1,1 kg yang ditemukan di Pantai Anglesey, Wales, dibeli GBP11.000 (Rp206 juta) dalam sebuah pelelangan di Macclesfield, Cheshire. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co