GenPI.co - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12/2020).
Selain vaksin dalam bentuk jadi, di Desember ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin vaksin dalam bentuk bahan baku curah. Berlanjut pada Januari 2021 sebanyak 30 juta dosis vaksin curah yang kemudian diproses oleh PT Bio Farma.
BACA JUGA: Menlu Retno Ungkap Kronologi Datangnya Vaksin Covid-19 Sinovac
Perkembangan penanganan wabah virus corona di Indonesia memasuki babak baru, dengan tibanya vaksin tersebut.
Berikut sejumlah fakta terkait vaksin virus corona di Tanah Air
6 Jenis vaksin
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto telah menetapkan enam jenis vaksin corona untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat Indonesia.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/Menkes/9860/2020 pada 3 Desember 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Enam jenis vaksin tersebut diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac Biotech Ltd
Keenam jenis vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinis tahap ketiga atau telah selesai uji klinis tahap ketiga.
BACA JUGA: Menkes Terawan Jamin Vaksin Sinovac Asal China Aman Buat Covid-19
Masa darurat
Pelaksanaan vaksinasi dengan enam jenis vaksin tersebut, hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin edar.
Izin atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pelaksana
Pengadaan vaksin antara lain untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi program yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
Selain itu untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi mandiri, yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Vaksin tengah diburu banyak negara
Keberadaan vaksin sedang dibutuhkan oleh semua negara di dunia. Bahkan tinggi kebutuhan mendorong banyak negara memburunya.
Kebutuhan vaksin untuk masyarakat dunia saat ini mencapai miliaran dosis.
Sementara itu, ketersediaannya belum terlalu banyak. Bahkan umumnya masih uji klinis tahap 3, yakni uji kepada manusia. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News