GenPI.co - Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo mengajak para anggota Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia menanamkan jurnalisme kebaikan.
Dia tidak menampik fakta ada toxic dan masalah di lingkungan sekitar para anggota KJB.
BACA JUGA: Bursa 15 Desember 2020: Saham KLBF dan GGRM Direkomendasi
Menurut Arief, berbagai toxic dan masalah itu membawa jurnalis ke arah negatif.
“KJB ini merupakan sebuah silaturahmi yang baik pada akhirnya untuk sama-sama mengumpulkan energi buat memberikan kontribusi dalam bentuk jurnalisme kebaikan bagi publik,” kata Arief dalam perayaan ultah kedelapan KJB, Minggu (13/12).
Arief menambahkan, semangat menebar kebaikan jurnalistik harus ditanamkan mulai keseharian.
Sementara itu, News Produser dan host tvOne Balques Manisang menjelaskan, menjadi jurnalis bukan sebuah kekuatan, melainkan kehormatan.
Dia juga menekankan kepada awak media untuk mempertahankan peran jurnalis sebagai pilar demokrasi.
“Selalu luruskan niat bahwa menjadi jurnalis itu menjadi pilar keempat demokrasi. Jadi, pertahankan pilar itu,” ucap Balques.
Di sisi lain, News Produser Metro TV Lalita Gandaputri meminta wanita berhijab tidak takut menjadi jurnalis.
“Kita bisa tetap menunjukan netralitas kita dengan berhijab dan terus memberikan karya jurnalis yang menebar kebaikan,” ujar dia.
BACA JUGA: Melesat! IHSG Tembus 6.000, Saham PTBA dan TKIM Cantik Banget
Presiden KJB Indonesia Nikmatus Sholikah menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang meragukan kebenaran berita.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa esensi karya jurnalistik yang berkualitas sejatinya bukan hanya sesuai dengan fakta, melainkan bisa membawa dampak kebaikan untuk masyarakat luas,” ujar Nikmatus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News